KLIKPOSITIF – Aktor Keanu Reeves mendapat boikot dari berbagai plarform streaming film di Tiongkok. Aksi ini merupakan respon balasan atas kemunculan Keanu secara virtual dalam konser yang mendukung Tibet.
Sebelumnya para nasionalis Tiongkok telah mengancam akan memboikot film terbaru Reeves “The Matrix: Resurrections.” Kini film-film Reeves kini telah hilang dari platform streaming di Tiongkok.
The Los Angeles Times melaporkan bahwa streamer utama China seperti iQiyi, Tencent Video, Bilibili, dan Xigua Video telah menghapus sebagian besar film Reeves. Aksi ini muncul setelah konser amal 3 Maret untuk organisasi nirlaba yang berbasis di New York, yang berafiliasi dengan Dalai Lama.
Film yang terkena penghapusan ini termasuk trilogi The Matrix, Speed, dan Bill & Ted’s Excellent Adventure. Begitu juga dengan film Something’s Gotta Give dan The Lake House.
“Maaf, tidak ada hasil yang terkait dengan ‘Keanu Reeves’, “Karena undang-undang, peraturan, dan kebijakan yang relevan, beberapa hasil tidak bisa kami tampilkan,” begitu bunyi pernyataan platform iQiyi.
Setidaknya 19 film Keanu Reeves telah hilang dari Tencent Video.Sebagai catatan, film terbaru Reeves “The Matrix: Resurrections” menjadi film blockbuster pertama yang tayang perdana di China pada awal 2022. Film itu tampaknya mengakhiri perdebatan panjang tentang persetujuan sensor pada film-film AS.
Sekarang, peneliti China Digital Times Alex Yu menyebut penyensoran filmografi masa lalu Reeves sebagai kasus yang aneh. “Kami cenderung menganggap mesin sensor di China sebagai monster yang benar-benar terkoordinasi ini. Tetapi fakta bahwa kami melihat sinyal yang saling bertentangan ini menunjukkan bahwa beberapa tindakan ini berasal dari tempat yang berbeda.”
Yu mencatat bahwa tidak jelas apakah badan pengatur China menuntut penghapusan film Reeves. Atau apakah platform swasta secara proaktif menghapus film tersebut.
Awal tahun ini, Tencent Video merekam ulang Fight Club. Ini merupakan film klasik karya David Fincher produksi tahun 1999. Akan ada perubahan berupa bagian akhir pro-polisi yang sebelumnya mereka hapus.