Kota Solok, Klikpositif – Majlis Kemenangan Nasional (MKN) Rakyat Pro Gibran Milenial (RPGM) melantik kepengurusan Majlis Kemenangan Daerah (MKD) dan Majlis Kemenangan Cabang (MKC) se- Sumatra Barat, Sabtu (3/2/2024) di Aula Premiere Hotel.
Pelantikan secara virtual dilakukan Ketum RPGM, Maulidan Isbar. Selain itu, juga hadir langsung di lokasi, Waketum bidang OKK, Ahmad Alimuddin dan jajaran. Hadir juga pembina MKD RPGM Sumbar, Roni Tri Novetra.
Majlis Kemenangan Daerah (MKD) Sumbar dipimpin Gevin Febrizul sebagai ketua. Sementara sekretaris Ilham dan bendahara Desi Yurni. Saat bersamaan juga dilantik Majlis Kemenangan Cabang dari seluruh daerah di Sumatra Barat.
Ketum RPGM, Maulidan Isbar mengatakan, MKD dan MKC Rakyat Pro Gibran Milenial merupakan ujung tombak generasi Milenial dan Gen Z dalam memenangkan hati pemilih muda di Sumatra Barat.
“Selamat kepada seluruh MKD dan MKC yang dilantik. Saya tidak punya keraguan sedikit pun, Prabowo akan menang lagi di Sumbar, seperti pada Pilpres 2019 lalu. Apalagi saat ini berduet dengan anak muda, mas Gibran,” kata Maulidan.
Menurutnya, sejak lama, Sumbar merupakan salah satu kekuatan bagi Prabowo. Popularitas dan elektabilitas Prabowo di Sumbar tetap stabil. Terlebih, baru-baru ini, kelompok ulama sudah kembali mendukung Prabowo Gibran setelah menarik dengan dari pasangan lain.
Maulidan menyebutkan, dengan hadirnya RPGM di Sumbar dan seluruh daerah kabupaten/kota, akan menjadi kekuatan dalam memaksimalkan potensi pemilih muda. Mayoritas pemilih saat ini didominasi generasi Milenial dan Gen Z.
“Tugas MKD RPGM Sumbar bersama MKC untuk memenangkan hati pemilih pemula dan milenial. Potenis itu sangat besar karena pasangan 02 merupakan kolaborasi antara senior dan tokoh muda. Target kita menang 60-70 persen di Sumbar,” ujarnya.
Maulidan mengungkapkan, Sumbar selalu jadi bahasan ketika diskusi di pusat. Sumbar selalu menjadi do’a-do’a yang tidak terputus. Lumbung kemenangan Prabowo Gibran di Pemilu 2014.
Ia menyebutkan, Milenial dan Gen Z di Sumbar tidak pantas suaranya tidak dianggap. Saat ini, Gibran menjadi satu-satunya tokoh muda yang berani mengambil langkah besar di Politik. Dan ini menjadi inspirasi bagi seluruh anak muda.
“Kita harap, pembangunan kepemudaan dan sosial politik ekonomi akan terwujud di Sumbar dengan kemenangan Prabowo-Gibran. Dan Sumbar akan memberikan sumbangsih untuk kemenangan Prabowo Gibran,” paparnya.
Prabowo Gibran Jalan Tengah
Waketum RPGM, Ahmad Alimuddin mengungkapkan, pasangan Prabowo-Gibran merupakan jalan tengah di antara kandidat yang ada. Gabungan dari politisi senior dengan tokoh muda, jalan tengah dari faksi kanan dan faksi kiri.
Menurutnya, duet pasangan Prabowo Gibran akan mendapat tempat di hati 12 juta pemilih milenial dan Gen Z yang ada di Indonesia, termasuk di Sumatra Barat. Untuk itu, RPGM Sumbar harus memperkuat gerakan dalam memaksimalkan potensi pemilih muda Sumbar.
“Hasil survei terbaru, Pasangan Prabowo Gibran masih menang di Sumbar. Dan tugas kita bersama di RPGM untuk mengawal dan meningkatkan persentasenya hingga target minimal 60 persen,” kata Ahmad Amiluddin.
Langkah Gibran, sebutnya, menjadi semangat baru bagi Milenial dan Gen Z. Anak muda harus tampil dan mengambil peran dalam menyukseskan kepemimpinan di masa mendatang. Dan generasi muda punya potensi untuk itu.
Melalui sarana RPGM, anak-anak muda, khususnya milenial dan Gen Z yang ada di desa bisa berproses. RPGM menjadi wadah dalam mendorong generasi muda yang aktif dan produktif. Saat ini, RPGM sudah terbentuk di 32 provinsi dan masuk 5 besar tim besar di pasangan Prabowo Gibran.
Menurut Ahmad Alimuddin, salah satu kekuatan generasi Milenial dan Gen Z adalah penguasaan terhadap teknologi dan media sosial. Bahkan, penguasaan teknologi seolah sudah menjadi kemampuan alamiah.
Dalam waktu tersisa, kata dia, RPGM bisa memaksimalkan dengan turun di ruang-ruang diskusi dari pintu ke pintu bersama kalangan Milenial. Tidak terkecuali juga dengan mengisi ruang-ruang media sosial yang menjadi bagian dari hidup generasi milenial.
“Dengan kekuatan generasi milenial dan Gen Z, Prabowo Gibran bisa menang satu putaran, termasuk di Sumatra Barat. Nah, tugas RPGM ini bagaimana mengawal suara pemilih usia 17-40 tahun yang ada di angka 56,4 persen untuk memenangkan Prabowo Gibran,” paparnya.
Pembina MKD RPGM Sumbar, Roni Tri Novetra menjelaskan, RPGM Sumbar menjadi spirit baru bagi generasi milenial untuk berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi nasional. RPGM hadir khusus untuk generasi muda Sumatra Barat.
“Tentunya, dengan terbentuknya RPGM Sumbar menjadi wadah bagi Milenial dan Gen Z untuk berkreasi dan bersuara serta aksi nyata. Dari data pemilih saat ini, masa depan negara ini ditentukan oleh anak muda,” paparnya.
Sementara itu, Ketua MKD RPGM Sumbar, Gevin Febrizul mengungkapkan, RPGM Sumbar akan segera bekerja maksimal untuk merawat suara anak muda. Menurutnya, dari lebih kurang 4 juta pemilih di Sumbar, 60 persennya merupakan generasi milenial dan Gen Z.
“Target kita bagaimana menggaet minat anak muda melalui kegiatan kreatif. Membuka ruang-ruang diskusi dalam menampung keinginan dan suara anak muda. RPGM Sumbar siap membawa aspirasi anak muda untuk diakomodir nantinya oleh pasangan Prabowo Gibran,” paparnya.
Grebek Desa Bersama Milenial
Usai pelantikan MKD dan MKC se-Sumatra Barat, RPGM langsung melanjutkan dengan Grebek Desa di Saung Sawah Solok. Grebek desa tidak hanya dihadiri kalangan Milenial dan Gen Z namun juga tokoh masyarakat dan adat serta pelaku seni budaya.
Grebek desa perdana di Sawah Solok itu dibuka dengan atraksi silek dari milenial yang tergabung di perguruan Silek Limbago Budi. Saat tiba di lokasi, Waketum Ahmad Alimuddin juga dipasangkan deta khas Ranah Minang.
Tidak cukup sampai di situ, juga dilangsungkan proses pidato adat jelang makan bersama. Keunikan budaya Minang itu begitu melekat dan mengundang kekaguman Ahmad Alimuddin.
“Luar biasa sekali, milenial di Ranah Minang sangat kental dengan budaya dan seni tradisi daerah. Dan inilah keunikan dari desa atau nagari,” ungkapnya bangga.
Menurut Alimuddin, desa merupakan penyangga ekonomi nasional. Di desa sangat banyak orang-orang kreatif dan produktif. Produk-produk khas sebuah daerah, pasti dibuat di desa. Namun, hal itu selama ini belum terakomodir dengan baik.
“Sehingga ada istilah, ketika desa dicuekin, negara akan miskin. Desa sejatinya menjadi kekuatan ekonomi bagi negara, bila terkelola dan diberdayakan dengan maksimal,” ungkapnya.
Dari kondisi itu, katanya, RPGM mengambil gerakan di desa dan kalangan anak muda. Ketika anak muda desa bisa terakomodir, maka akan banyak hal positif yang akan terbangun.
“Melalui RPGM, Prabowo Gibran ingin memberikan ruang khusus bagi desa dan generasi muda. Kita ingin mendengar suara-suara masyarakat desa dan generasi milenial nya,” ungkapnya.
Dalam grebek desa itu, juga dilangsungkan diskusi interaktif antara milenial dan pelaku seni tradisi. Aspirasi yang disampaikan akan menjadi bagian dari proposal yang akan dibawa ke Prabowo Gibran.