Kasus Omicron di Indonesia Meningkat, Ini Imbauan Kemenkes

omicron indonesia

ilustrasi kasus omicron di Indonesia. (Hatta Rizal)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Kasus Omicron di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hingga saat ini, telah lebih 3.000 kasus Omicron tercatat di Indonesia.

Meski demikian, tingkat kesembuhan varian Omicron juga sangat tinggi.

Dikutip dari laman Setkab, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyebut tingkat kesembuhan lebih dari 80 persen.

“Pasien yang masuk rumah sakit (terpapar Omicron), 85 persen sudah sembuh,” ujar Siti Nadia Tarmizi.

Ia melanjutkan, untuk pasien yang mengalami gejala berat serta pasien yang membutuhkan tabung oksigen, berkisar 8 persen.

Menurutnya, varian Omicron ini lebih menular ketimbang varian sebelumnya. Namun gejalanya lebih ringan dan tingkat kesembuhannya juga tinggi.

Oleh karena itu, Kemenkes mengimbau kepada warga yang terpapar varian Omicron yang tanpa mengalami gejala, agar melakukan isolasi mandiri.

”Jika tidak bergejala, cukup untuk melakukan isoman di rumah atau isoter, dan manfaatkan layanan telemedicine yang tersedia,” ujarnya.

Siti Nadia Tarmizi juga mengimbau kepada warga untuk selalu taat dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes).

“Melihat kasus Omicron di indonesia yang kian bertambah, masyarakat tetap waspada jangan sampai lengah,” ujar Siti Nadia Tarmizi.

“Tetap disiplin protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, hindari kerumunan, dan kurangi mobilitas,” sambungnya.

Pemerintah selalu waspada dalam menghadapi kasus Omicron di Indonesia dengan mempersiapkan tempat tidur isolasi yang sudah siap pakai berjumlah 70.641.

Sementara kapasitas nasional tempat tidur isolasi sebanyak 120 ribu sampai 130 ribu.

Dari data Kemenkes per 6 Februari 2022 , jumlah pasien COVID-19 secara nasional yang berada di berbagai rumah sakit mencapai 18.966.

Secara komulatif, kasus COVID-19 di Indonesia dari awal pandemi hingga 6 Februari 2022, telah mencapai 4.516.480.

Dari jumlah itu, pasien yang telah dinyatakan sembuh berjumlah sebanyak 4.183.027 orang.

Sementara jumlah pasien COVID-19 yang telah meninggal dunia berjumlah 144.544 orang.

 

Exit mobile version