SOLSEL, KLIKPOSITIF – Kasus narkoba di Solsel (Solok Selatan), Sumbar, masih tergolong tinggi.
Wakapolres Solok Selatan Kompol Yonnis Fendri mengatakan butuh peran semua pihak seperti tokoh adat, tokoh agama, tenaga pendidik serta setiap orang tua.
“Kami pada setiap kesempatan selalu lakukan penyuluhan tentang bahaya Narkoba, mendatangi sekolah untuk edukasi,” kata Kompol Yonnis Fendri.
Namun edukasi itu menurutnya belum cukup mampu menekan angka penyalahgunaan Narkoba.
“Kami berharap peranan semua pihak sebagai upaya pencegahan dan menjadikan Narkoba sebagai musuh bersama,” kata Kompol Yonnis Fendri.
Dia menambahkan dengan menjadikan Narkoba sebagai musuh bersama akan mempersempit ruang untuk peredaran narkoba tersebut.
“Mari bersama kita lindungi generasi muda, dan keluarga kita dari bahaya narkoba,” katanya.
Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polres Solok Selatan Iptu Hendri mengatakan selama tahun 2021 pihaknya menangani sebanyak 23 Kasus Penyalahgunaan Narkoba.
Dari jumlah itu, total tersangka berjumlah 32 orang serta barang bukti sebanyak 12,54 gram Sabu dan 705,4 gram Ganja.
“Pada tahun 2022, kasus narkoba di Solsel sampai Minggu pertama bulan Februari kami telah menangani 7 kasus dengan 8 tersangka serta barang bukti berupa Sabu,” katanya.
Dia melanjutkan pihaknya bertekad untuk menindak tegas penyalahgunaan Narkoba di wilayah hukum Polres Solok Selatan.
Selain itu, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi bahaya narkoba sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan.
“Kami akan selalu pantau dan awasi, dan pasti menindak tegas setiap pelaku penyalahgunaan narkoba,” ujar Kasat Narkoba.
Ia berharap semua pihak ikut berperan untuk upaya pencegahan, serta memberikan informasi polisi terkait adanya penyalahgunaan narkoba.
“Kami berharap bagi siapa saja menemukan atau mengetahui ada tindak pidana penyalahgunaan narkoba di lingkungan tempat tinggalnya, lapor ke kami,” katanya.