PADANG, KLIKPOSITIF — PT KAI Divre II Sumatera Barat bersama Polsek Lubuk Begalung (Lubeg) mengamankan pelaku dugaan pencurian besi plat sambung rel kereta api di Jalan Bypass, Kelurahan Pampangan, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Senin (7/2/2022).
Vice President PT KAI Divre II Sumatera Barat Mohamad Arie Fathurrochman mengungkapkan aksi pencurian prasarana perkeretaapian yang sangat membahayakan perjalanan kereta api. Peristiwa pencurian terjadi di pada Rabu (26/1/2022).
Ia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polsek Lubuk Begalung yang telah berhasil menangkap dan mengamankan terduga pelaku.
Aksi pencurian terjadi di petak jalan KA antara Stasiun Pauh Lima – Bukit Putus.
“Kami berharap terduga pelaku segera diproses dan mendapatkan hukuman semaksimal mungkin karena telah sangat membahayakan perjalanan kereta api,” katanya, Selasa (8/2/2022).
Mohamad Arie Fathurrochman menambahkan, berawal dari laporan Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) saat berdinas memeriksa jalur KA untuk memastikan keamanan jalur sebelum dilalui Kereta Api yang mengetahui besi plat sambung rel telah hilang dicuri.
Petugas langsung mengambil tindakan dengan mengganti plat sambung yang hilang dan bersama Jajaran Unit Pengamanan Divre II Sumatera Barat melaporkan tindak pidana pencurian tersebut ke Polsek Lubuk Begalung (Lubeg)”.
Berdasarkan laporan pengaduan tersebut, pihak Polsek Lubeg dan Unit Pengamanan Divre II Sumatera Barat melakukan upaya penyelidikan.
Pelaku pencurian tersebut saat ini sudah diamankan di Polsek Lubuk Begalung dan dalam pemeriksaan lebih lanjut untuk dilakukan pengembangan kasus pencurian material prasarana kereta api lainnya, agar memberikan efek jera bagi pelaku pencurian.
Mohamad Arie Fathurrochman melanjutkan, Besi Plat Sambung yang dicuri tersebut, merupakan salah satu elemen penting untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api.
Berfungsi menyambungkan antara satu rel dengan rel lainnya, untuk menjamin keselamatan operasional kareta api.
Hilangnya besi plat sambung ini memiliki risiko yang sangat membahayakan perjalanan kereta api, karena tanpa adanya komponen ini jalan rel akan terpisah, sehingga membuat perjalanan KA, baik itu kereta barang maupun kereta penumpang dapat berpotensi terjadinya anjlogan bahkan terguling.
Adanya oknum yang tidak bertanggung jawab demi mendapatkan keutungan pribadi secara sadar maupun tidak sadar, telah membahayakan para penumpang maupun barang yang diangkut dengan kereta api.
Ia juga mengharapkan agar kejadian ini tidak terulang kembali kedepannya dengan mengajak para masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan maupun keselamatan perjalanan KA dengan berani melaporkan ke petugas atau stasiun terdekat bilamana mengetahui terdapat adanya hal – hal maupun tindakan yang mencurigakan di sepanjang lintasan kereta api.
PT KAI Divre II Sumatera Barat pun telah melakukan serangkaian langkah antisipasi dengan melakukan patroli rutin yang dilakukan Jajaran Pengamanan Divre II Sumatera Barat disepanjang jalur KA agar kejadian serupa tidak terulang.
Dengan wilayah operasional yang sangat luas baik wilayah operasi maupun non operasi, terkait pengamanan objek vital, PT KAI Divre II Sumatera Barat juga mendapatkan dukungan penuh dari Kepolisian Daerah Sumatera Barat, melalui Polres maupun Polsek wilayah yang dilalui perjalanan kereta api, serta informasi – informasi dari masyarakat yang berada di sekitar rel.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan ini, dan mengajak semua pihak dan stakeholder terkait untuk ikut membantu menjaga perjalanan kereta api agar tetap aman, selamat, dan lancar,” tutup Mohamad Arie Fathurrochman.