Kadinkes Agam: Kasus COVID-19 Melandai, Disiplin Prokes Jangan Turun

Penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Agam secara perlahan terus menunjukkan hasil yang melegakan. Jumlah warga yang menjalani perawatan dan isolasi di daerah itu terus menyusut dan angka positif baru kian berkurang.

ilustrasi: masyarakat mengenakan masker dan menerapkan prokes

ilustrasi: masyarakat mengenakan masker dan menerapkan prokes (Ramadhani)

AGAM, KLIKPOSITIF – Penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Agam secara perlahan terus menunjukkan hasil yang melegakan. Jumlah warga yang menjalani perawatan dan isolasi di daerah itu terus menyusut dan angka positif baru kian berkurang.

Laporan data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Agam, jumlah kasus aktif tersisa 33 orang lagi hingga Rabu (6/10). Mereka, 9 orang dirawat di rumah sakit, 24 lainnya menjalani karantina mandiri di bawah pengawasan puskesmas

“Persentase kasus aktif saat ini tinggal 0,42 persen lagi. Hari ini, ada penambahan 1 pasien sembuh, kasus positif baru dan meninggal dunia nihil,” kata Kepala Dinas Kesehatan Agam, dr. Hendri Rusdian, M.Kes dilansir dari AMC.

Secara kumulatif pihaknya mencatat wabah Covid-19 sudah menginfeksi 7.785 warga Agam sejauh ini. Sebanyak 7.543 orang atau 96,89 persen diantaranya sudah dinyatakan sembuh.

“Saat ini, Tim Satgas Covid-19 masih memantau perkembangan 141 kasus suspek dan 122 kasus kontak erat,” ujarnya.

Menurutnya, perbaikan kondisi penanganan Covid-19 di Agam saat ini patut disyukuri. Namun perbaikan kondisi ini jangan sampai membuat semua orang lengah.

Berdasarkan pengalaman katanya, ketika kasus Covid-19 yang mulai melandai biasanya diikuti tingkat kedisiplinan protokol kesehatan masyarakat yang juga menurun.

“Jadi, mari belajar dari pengalaman sebelumnya, di gelombang pertama dan kedua, lonjakan kasus justru terjadi pada saat kasus sudah turun. Fase ini berat, karena kedisiplinan kita menerapkan protokol kesehatan amat diuji,” sebut dr. Hendri.

Ia sangat berharap kerja sama dari seluruh lapisan, baik pemerintah dan unsur masyarakat, agar tidak kendor mempertahankan situasi yang mulai terkendali ini. Supaya lonjakan kasus Covid-19 tidak terjadi lagi.

“Kami imbau agar kita selalu disiplin protokol kesehatan, dan upayakan agar segera vaksin. Sebab itulah cara yang paling realistis dan efektif untuk mengakhiri pandemi ini,” tambah Hendri.

Exit mobile version