BUKITTINGGI,KLIKPOSITIF – Gunung Marapi Sumbar mengalami penurunan status dari Siaga (Level III) ke Waspada (Level II).
Penurunan status gunung api setinggi 2.891 mdpl itu diumumkan PVMBG sejak Minggu 1 Desember 2024.
“Berdasarkan evaluasi dan analisis secara menyeluruh, maka terhitung tanggal 1 Desember 2024 pukul 15.00 WIB, tingkat aktivitas Gunung Marapi diturunkan ke Level Waspada,” ungkap Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid.
Wafid menyebut penurunan status tersebut berdasar data pemantauan umum yang menyebutkan jika aktivitas gunung api tersebut bersifat fluktuatif dengan kecenderungan menurun, terutama dalam sepekan terakhir.
Data kegempaan periode 23 hingga 30 November mencatat letusan sudah jarang terjadi, yakni dua kali saja.
Sementara untuk gempa hembusan terjadi sebanyak 44 kali.
“Meski demikian potensi letusan masih tetap ada, namun berdasar pemantauan saat ini, kecil kemungkinan akan terjadi letusan seperti 3 Desember 2023,” jelasnya.
Penurunan status membuat radius zona bahaya menurun dari 4,5 kilometer ke 3 kilometer dari kawah.
Gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Bukittinggi itu mengalami peningkatan aktivitas sejak 3 Desember 2023.
Per 11 Januari 2024, statusnya ditingkatkan jadi Waspada hingga Juli 2024. Sempat menurun, status Siaga kembali disandang gunung api itu sejak Rabu 6 November hingga awal Desember ini kembali diturunkan.
(*)