PADANG, KLIKPOSITIF- Sumatra Barat satu dari delapan provinsi di Indonesia yang termasuk ageing population. Artinya, proporsi penduduk lansia mengalami peningkatan secara progresif.
Khusus di Sumbar angkanya mencapai 10,9 persen atau 570 ribu orang sudah lansia dari total 5,6 juta jiwa penduduk Sumatera Barat. Kondisi ini memberikan gambaran perlunya peningkatan kualitas hidup lanjut usia, sehingga mereka dapat tetap produktif dan bermartabat.
Kepala BKKBN Sumbar Fatmawati melalui Ketua Tim Pokja, Marda Jendri menyebutkan diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup lanjut usia. Upaya tersebut tidak hanya terkait bidang kependudukan saja, melainkan aspek kehidupan lainnya, seperti sosial, ekonomi, ketenagakerjaan, dan kesehatan.
Adanya jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan bagi lansia diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan layanan kesehatan serta jaminan hari tua. Untuk itu, diperlukan kepedulian kita semua dalam rangka menyiapkan kondisi lansia yang sehat dan tangguh.
Bila dilihat dari perkembangan dinamika zaman, menurut Fatmawati saat ini peran mengurusi lansia yang dikategorikan terlantar (sakit-sakitan dan keadaan keluarga tidak sanggup mengurus) sudah dilakukan oleh Panti Tresna Werda (Panti Lansia).
“Kondisi ini bagi masyarakat kita tentu kurang sesuai Sebagaimana amanat agama kita bahwa anak dan keluarga pihak yang bertanggung jawab mengurusi orang tuanya yang sudah lansia,” ungkapnya, Selasa 23 Januari 2024 saat Wisuda Lansia di Kantor Camat Nanggalo.
BKKBN menghadirkan Program Sekolah Lansia tentunya berdasar dari harapan kita semua, bahwa setelah peserta di wisuda hari ini dapat tercipta lansia tangguh berdasarkan 7 dimensi yang dirumuskan, baik dalam segi dimensi spiritual, dimensi fisik, dimensi vokasional, dimensi sosial, dimensi lingkungan, dimensi hobi dan dimensi intelektual.
Saat ini BKKBN sudah membangun Aplikasi Go Lansia Tangguh (GOLANTANG) yang bisa didapatkan oleh keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri di Play Store untuk membantu dalam mendampingi lansia menjadi lansia tangguh.
Lansia tangguh bukan merupakan beban bagi keluarga, masyarakat dan Negara melainkan menjadi suatu potensi bagi pembangunan keluarga. Potensi lansia tangguh tersebut dalam kehidupan sehari-hari sangat berperan dalam masing-masing keluarga karena berperan sebagai pengasuh anak cucu dan grand parenting. Bahkan dengan pengalaman dan pengetahuan lansia tersebut bisa membantu percepatan penurunan stunting.
Melalui kegiatan ini diharapkan juga semua peserta wisuda sekolah lansia hari ini bisa memberikan transfer ilmu kepada sebayanya, sehingga pengetahuan dan pemahaman untuk punya semangat hidup yang tingg bisa sama-sama dirasakan manfaatnya. Semoga kegiatan sekolah lansia ini juga bisa melahirkan sekolah lansia lainnya di Kota Padang selanjutnya.