KLIKPOSITIF – Industri mobil Jerman berpotensi kehilangan hingga 30.000 pekerjaan jika peralihan kepada kendaraan listrik terlambat dilakukan. Hal ini diungkapkan oleh CEO Volkswagen Herbert Diess.
Diess mengatakan persaingan dari para pendatang baru di pasar Jerman, seperti Tesla, seharusnya membuat perusahaan otomotif perlu mempercepat transisinya ke kendaraan listrik. Bahkan, ia mencatat bila Tesla berencana memproduksi 500.000 mobil setiap tahun di pabrik Berlin dengan mempekerjakan 12.000 karyawan.
Sementara pabrik Wolfsburg Volkswagen membangun 700.000 kendaraan setiap tahun, meskipun dengan 25.000 karyawan. Juru bicara Volkswagen Michael Manske mengonfirmasi bahwa pembuat mobil memang menghadapi persaingan yang ketat dan perlu merespons para pendatang baru. “Tidak diragukan lagi bahwa kami harus mengatasi daya saing pabrik kami di Wolfsburg, mengingat banyak pendatang baru di pasar kendaraan listrik,” kata Michael Manske, dikutip dari Carscoops, Jumat (15/10/2021).
Dia menambahkan, Tesla telah menetapkan standar baru untuk produksi kendaraan listrik. “Perdebatan sekarang sedang berlangsung dan sudah ada banyak ide bagus. Namun, belum ada skenario konkret,” tegasnya.
Sedangkan juru bicara dewan pekerja Volkswagen tidak akan mengomentari komentar Diess, tetapi mengatakan bahwa apa yang dikatakan tidak berdasar. “Pengurangan 30.000 pekerjaan tidak masuk akal dan tidak berdasar,” ungkapnya.
Pabrik Volkswagen di Wolfsburg saat ini telah menampung lebih dari 50.000 karyawan tetapi tidak memproduksi kendaraan listrik. Namun, Volkswagen berencana mulai memproduksinya pada 2026, dengan mulai memproduksi Project Trinity.