AGAM,KLIKPOSITIF – Pemkab Agam meresmikan Masjid Sirah yang diklaim akan menjadi ikon baru di wilayah itu.
Masjid Sirah berlokasi di kawasan objek wisata Pantai Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara
Peresmian pemakaian Masjid Sirah ini ditandai dengan pemotongan pita yang dilakukan Bupati Agam, Andri Warman pada Jumat lalu.
Sebelum pemotongan pita, di masjid yang menjadi kebanggaan Rang Agam ini terlebih dahulu dilangsungkan wirid minggu pengajian Korpri Kabupaten Agam.
Asisten Bidang Pembangunan yang juga Panitia Pembangunan Masjid Sirah, Jetson menyampaikan, pembangunan Masjid Sirah merupakan amanah yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Dikatakan, pendirian masjid yang diperuntukkan sebagai ikon wisata religi ini menjadi salah satu prioritas pembangunan pemerintah daerah.
Diungkapkan, proses pembangunan Masjid Sirah telah berlangsung sejak 2022 yang dimulai dengan perencanaan. Pada proses perencanaan, disepakati lokasi pembangunan masjid berada di kawasan wisata Pantai Tiku, persisnya di Muaro Mati, Nagari Tiku Selatan.
“Dalam prosesnya kami melibatkan ninik mamak, seperti proses penyerahan tanah. Ninik mamak di Nagari Tiku Selatan dan sekitarnya sepakat untuk menjadikan kawasan ini sebagai kawasan pembangunan kepariwisataan, khususnya wisata religi,” ujarnya dikutip Minggu 10 Maret 2024.
Kemudian lanjutnya, proses perencanaan dilanjutkan dengan penyusunan master plan kawasan Pantai Tiku hingga proses penganggaran di Dinas PUTR Kabupaten Agam.
Tahun 2023 lanjut, proses memasuki tahapan pelaksanaan. Pembangunan masjid ikonik ini menelan dana hingga Rp10,5 milyar. Proses pembangunan masjid berlangsung selama 210 hari, selesai pada 25 Desember 2023.
“Tahun 2024 ini, sesuai arahan bupati tetap dilakukan penyempuranaan, seperti pengerjaan landscape masjid, jalan dan jembatan untuk akses menuju masjid,” ungkapnya.
Ditambahkan, dengan selesainya pembangunan Masjid Sirah secara fisik, maka pemakaian masjid sudah bisa diresmikan. Pihaknya berharap, masyarakat setempat dan wisatawan dapat menjaga masjid yang telah dibangun.
“Ini adalah ikon baru buat masyarakat, sehingga mari kita secara bersama-sama menjaga dan memilihara masjid kebanggaan ini,” tuturnya.
Bupati Agam saat peresmian masjid mengatakan, masjid ini digadang-gadang akan mampu menjadi daya tarik dalam pengembangan objek wisata Pasia Tiku. Bupati meyakini, Masjid Sirah tak kalah dengan masjid ikonik dari daerah lain.
“Saya terinspirasi dari masjid di Pasir Pengaraian. Padang ada Masjid Alhakim, Pesisir Selatan ada masjid terapung. Maka di Agam ada Masjid Istiqomah atau yang kita branding sebagai Masjid Sirah,” kata bupati.
Dengan kehadiran Masjid Sirah ini katanya, diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar pesisir Agam. Ia juga menegaskan, Masjid Sirah tidak hanya menjadi sarana tempat ibadah, tapi juga menjadi lambang wisata religi di Kabupaten Agam.
“Untuk itu, saya ucapkan selamat untuk masyarakat di sekitar Masjid Sirah, berbanggalah dan jaga masjid kita ini,” ucapnya.