Jelang Natal, Harga Emas Dunia Masih Menguat

Harga emas dunia masih bergerak kokoh di level USD1.800 per ounce

Emas

Emas (net)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Jelang Natal dan tahun baru harga emas dunia masih bergerak kokoh di level USD1.800 per ounce. Dilansir dari CNBC, Jumat (24/12/2021) harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD1.809,89 per ounce, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,5 persen menjadi USD1.811,70 per ounce.

“Ini hanya sementara penjualan dengan volume rendah menjelang Natal,” kata Daniel Pavilonis, analis RJO Futures.

Sementara itu Indeks Dolar (Indeks DXY) relatif stabil, membuat logam kuning tersebut kurang menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain. Tetapi dolar AS mendekati level terendah satu pekan dan penurunannya baru-baru ini membantu emas tetap di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan. Sedangkan saham global, imbal hasil obligasi, dan mata uang berisiko semuanya mencapai level tertinggi, karena kepercayaan investor tumbuh pada tanda-tanda bahwa dampak Omicron mungkin tidak terlalu parah dari yang ditakuti, serta data ekonomi Amerika yang solid.

“Emas menghadapi technical resistance di level USD1.815 dan USD1.826, dengan risiko geopolitik di depan berpotensi menjaga emas tetap didukung, meski ada narasi tapering,” kata Nicholas Frappell, General Manager ABC Bullion.

Awal bulan ini, Federal Reserve mengisyaratkan target inflasinya telah terpenuhi dan membuka jalan bagi kenaikan suku bunga tiga kali pada akhir 2022. Meski emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga akan menghasilkan opportunity cost yang lebih tinggi untuk memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.

Harga logam lainnya perak di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD22,89 per ounce dan platinum menguat 0,8 persen menjadi USD972,84 per ounce, masing-masing melejit 2,5 persen dan 4,2 persen, sejauh pekan ini.

Exit mobile version