Jelang Lebaran, DLh Sumbar Minta Persoalan Sampah Perbatasan Padang – Padang Pariaman Diselesaikan

PADANG, KLIKPOSITIF – Sampah perbatasan Kota Padang – Kabupaten Padang Pariaman masih menjadi persoalan hingga H – 3 lebaran. Padahal sudah ada edaran gubernur Sumbar soal mudik minim sampah.

Kepala Dinas lingkungan Hidup Sumbar Siti Asiyah mengatakan, telah menurunkan tim pemantau untuk meninjau titik sampah perbatasan. Hasil pantauan petugasnya dilapangan pagi ini masih banyak sampah berserakan dan bertumpuk di perbatasan Padang – Padang Pariaman.

“Laporan dari tim di lapangan masih banyak sampah di perbatasan Padang – Padang Pariaman. Ini harus segera dibersihkan karena tempatnya di tengah kota dan keramaian. Jangan sampai sampah ini yang disajikan untuk pemudik,” ujarnya didampingi Kabid Pengelolaan Sampah Petriawati Kamis, 28 April 2022.

Disampaikannya, berserakan ada beberapa titik diantaranya di, Kasang, Katapiang, Kecamatan Batang Anai dan Ulakan Tampakis Kabupaten Padang Pariaman.

“Kami sudah wanti – wanti agar kabupaten dan kota untuk menyelesaikan persoalan ini. Sebab bukan tufoksi kami secara kewenangan, untuk itu daerah harus membersihkan sampah ini secepatnya,” tegasnya.

Siti Asiyah mengatakan, sampah perbatasan ini menjadi tanggung jawab Pemko Padang dan Pemda Padang Pariaman. Pemko Padang sudah membuat tempat sampah dan mengangkut secara berkala, namun Padang Pariaman belum melakukan hal itu.

“Kita mintak perhatian Bupati, DPRD agar persoalan sampah ini bisa diurai. Secepatnya melakukan gotong royong untuk membersihkan, kita mintak tiap hari dibersihkan, apalagi menjelang lebaran ini. Malu kita dilihat oleh 1,8 juta pemudik yang pulang kampung,” ungkapnya.

Dia meminta Padang Pariaman lebih memperhatikan persoalan sampah. Seperti menambah petugas kebersihan dan menambah anggaran untuk ketersediaan sarana dan prasarana. Selain itu juga bisa melibatkan pihak nagari dalam mengelola sampah di masing-masing nagari.

“Nagari punya anggaran yang bisa digunakan untuk pengelolaan sampah. Atau bisa bekerja sama dengan Kota Padang untuk pengelolaan yang di perbatasan. Kita tidak bisa menyalahkan masyarakat sepenuhnya, mereka buang sampah kemana kalau tempat tidak disediakan,” tuturnya.

Exit mobile version