Jelang Idul Adha, Tim Satgas Pangan Pemkab Solok Turun ke Pasar

Tim Satgas Pangan Kabupaten Solok melakukan pemantauan dan pemeriksaan di Pasar Muaro Paneh.(Ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Solok, Klikpositif – Jelang Hari Raya Idul Adha 1444 H, Tim Satgas Pangan Kabupaten Solok melakukan pemantauan di Pasar Muaro Paneh, Senin (27/6/2023). Pemantauan dilakukan untuk memastikan stok pangan dan hewan kurban terjamin.

Tim Satgas Pangan Kabupaten Solok dipimpin Kabid perdagangan DKUKMPP, Hendrianto. Sementara itu, tim Satgas Pangan terdiri dari unsur Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Pangan, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan serta unsur lainnya.

Dalam peninjauan lapangan, tim melakukan pemantauan harga sembako. Kemudian juga pemeriksaan kesehatan bagi hewan kurban di pasar ternak, sekaligus juga pelaksanaan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Dari tinjauan petugas, harga sembako di Pasar Muaro Paneh masih terpantau normal. Tidak terjadi kenaikan harga yang begitu signifikan. Kecuali komoditas cabai merah yang sedikit naik dibanding minggu sebelumnya.

“Rata-rata harga sembako dan kebutuhan pokok masih normal. Untuk cabe saat ini Rp30 ribu per kilo, baik sedikit dibanding sebelumnya. Kenaikan dipicu minimnya distribusi,” papar Hendrianto.

Hendrianto menjelaskan, ada sejumlah sembako yang cukup menjadi perhatian. Telur Ayam dan Daging Ayam harganya masih tinggi, kondisi itu terjadi sejak Idul Fitri. Kenaikan harga akibat naiknya harga pakan ternak.

Sementara itu, Satgas Pangan memastikan stok hewan kurban untuk kebutuhan hari raya Idul Adha mencukupi. Selain itu, hewan kurban yang diperjualbelikan di pasar juga sudah menjalani pemeriksaan kesehatan.

“Khusus pasar Muaro Paneh, hewan – hewan ternak dipasok dari Bukit Sileh, Batu Sangkar dan Palangki juga palangki. Kisaran harganya dari Rp. 15.000.000-20.000.000 per ekor dengan berat 200-250kg/ekor.

Exit mobile version