PAYAKUMBUH, KLIKPOSITIF – Menjelang akhir masa jabatannya yang tinggal hitungan hari, Wali Kota Riza Falepi melantik dan mengambil sumpah jabatan 13 aparatur sipil negara (ASN) di Lingkungan pemetintah daerah setempat.
Mereka yang dilantik, untuk jabatan administrator, ada Hepi yang diamanahkan sebagai Camat Payakumbuh Timur.
Kemudian Ibrahim sebagai Inspektur Pembantu Wilayah II, Dewi Novita sebagai Sekretaris Satpol PP dan Damkar.
Lalu ada Heni Gusti Ningsih sebagai Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, kemudian Tavril Samry sebagai Kabid Pendidikan Dasar, dan Fiqih Rahmat sebagai Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Untuk jabatan pengawas, ada Ari Ashadi sebagai Lurah Tiakar, Suci Amalia Putri sebagai Lurah Tanjung Pauah, dan Widya Nugrahmi sebagai Lurah Limbukan.
Firman Hadi sebagai Lurah Nunang Daya Bangun, dan Fitri Yeti sebagai Kasubag Umum Kepegawaian Diskominfo.
Selain itu juga mengambil sumpah jabatan Agus Rianto sebagai Direktur Operasional Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Sago (Pamtigo) Kota Payakumbuh yang baru.
Dalam pelantikan di Aula Ngalau Indah, lantai III kantor wali kota itu turut hadir Asisten II Elzadaswarman, Kepala BPKSDM Erwan.
Pelantikan 2 Kepala Sekolah
Ada 2 kepala sekolah yang dilantik yakni Zuharnelhas Kepala SDN 47 Payakumbuh dan Bayu Prayitno Kepala SDN 61 Payakumbuh.
Pesan Waki Kota Payakumbuh Sebelum Akhir Masa jabatan
Wali Kota Riza Falepi dalam amanatnya menyampaikan semakin tinggi jabatan, banyak hal perlu pertimbangan dan jaga.
Ia berpesan kepada ASN agar dapat melihat ini sebagai pertimbangan sebelum bertindak, apalagi yang terlihat oleh masyarakat banyak.
“Kemukakan raso jo pareso, bahasa, etika, dan kepatutan yang perlu jaga bersama-sama,” katanya.
“Masyarakat akan menilai ASN, maka teruslah bekerja, tak usah berfikir pujian, jalani saja karena orang akan melihat hasil kerja kita, bukan cuap-cuap kita,” tegasnya.
Ia berpesan, tugas kita jalankan sebaik-baiknya dan hasilnya nikmati oleh masyarakat.
Riza yang masa jabatannya sebagai Wali Kota Payakumbuh hanya tinggal hitungan hari itu menambahkan dalam menggunakan media.
“Baik media sosial yang bisa gunakan orang terkadang sering lupa, dan telat berfikir,” ujarnya.
“Konsekuensi dari itu adalah kita akan lebih terbuka, kalau terbuka, maka jejaknya bisa terlihat banyak orang,”.
“Kalau tidak perlu jangan bertindak, jangan buat sesuatu yang membuang energi, merugikan diri, bukan berarti tak boleh berinovasi untuk masyarakat,” jelasnya.
Ia mengingatkan, tapi perlu pertimbangan dengan baik dan benar serta kesadaran yang tinggi.
*
👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
