Ir. Ifwan OO Sandang Gelar Datuak Maleka Suku Pili Sawah Dangka Bukittinggi

Gelar ini telah lama tenggelam sejak tahun 1935 dan kembali dibangkitkan

Bapak Ir. Ifwan OO, MM (tengah) dan Isteri, bersama Gubernur Sumatera Barat, Bapak H. Mahyeldi Ansharullah.

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF — Ir. Ifwan OO MM, yang sekaligus menjabat Pangka Tuo menerima gelar Datuak Maleka suku Pili.

Gelar ini telah lama tenggelam sejak tahun 1935 dan kembali dibangkitkan, dengan istilah Mambangkik Batang Tarandam.

Keputusan Ifwan menjadi Datuak, merupakan hasil kesepakatan dari keluarga dan Pangka Tuo Suku Pili KAN (Kerapatan Adat Nagari) serta Ninik Mamak orang 10 Tilatang Kamang.

Prosesi adat yang bernama Mambangkik Batang Tarandam Pangka Tuo Pili Datuak Maleka ini digelar dari tanggal 26 Juni – 27 Juni 2022.

Berlangsung di Sawah Dangka, Gadut, Bukittinggi, Sumatera Barat dan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, H.Mahyeldi Ansharullah, Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Syaifullah, Aparat Pemerintah Daerah, Kerapatan Adat Nagari (KAN), Aparat Nagari, Babinkamtibmas, Babinsa dan masyarakat sekitar.

Ninik Mamak se-Nagari Gadut dan Tilatang Kamang, termasuk kurang lebih 250 orang Datuak juga turut hadir. Para Bundo Manjapuik Datuak Maleka kemudian dihibur oleh pagelaran kesenian tradisional Randai dan Saluan.

Gelar Datuak Maleka ini terpakai di anak kemenakan suku Pili Sawah Dangka lll Kampuang Gaduik, Kabupaten Agam, Sumatera Barat

Seseorang yang mendapat gelar Datuak pada masyarakat Minangkabau merupakan sosok yang dianggap bijaksana, adil dan pengayom keluarga yang baik.

Dalam prosesi pemberian Datuak Maleka ini, Gubernur Sumatera Barat H.Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa sebagai masyarakat yang berbudaya maka melestarikan adat sangat penting untuk diwariskan kepada anak cucu, khususnya sebagai identitas kita, orang minang.

Ifwan yang menerima gelar Datuak Maleka menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para Datuak, Ninik Mamak, Gubernur Sumatera Barat, para pejabat dan masyarakat yang hadir. Ia mengatakan, gelar ini merupakan sebuah tanggung jawab baru sebagai putera Minang dan anggota masyarakat yang diharapkan menjadi teladan bagi banyak orang.

“Saya mohon doa agar tugas sebagai Datuak Maleka yang kini melekat pada diri menjadi nilai yang mengingatkan saya untuk selalu rendah hati dan menjaga budi pekerti yang baik,” ujarnya.

Exit mobile version