Solok Kota, Klikpositif – Olahraga beladiri Pencak Silat tidak hanya sekedar olahraga prestasi. Seni beladiri khas warisan budaya Indonesia ini diharapkan menjadi sarana dalam membina kepribadian generasi muda.
Pengembangan nilai-nilai etika dan norma menjadi ciri khas dalam olahraga Pencak Silat. Pengajaran tidak hanya terikat pada jurus atau gerakan, tapi lebih kepada pengembangan karakter.
Menurut Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Solok sebagai organisasi yang menaungi perguruan silat di Kota Solok, memiliki tanggungjawab yang besar.
“IPSI bukan hanya milik pesilat-pesilat saja, tetapi IPSI adalah mitra Pemerintah dalam membangun Sumber daya Manusia,” ungkap Wawako saat membuka pelatihan pelatih, juri dan wasit Pencak Silat, Sabtu (11/12/2021) di sasaran silek Singa Barantai.
Menurut Dhani, wasit, juri dan pelatih memiliki peranan penting dalam pembinaan Pencak Silat di Kota Solok. Olahraga Pencak Silat maupun silat tradisi harus tetap hidup ditengah masyarakat.
Salah satu pendukung bergairahnya beladiri Pencak Silat tidak bisa dilepaskan dari berbagai kejuaraan, baik lokal maupun nasional. Untuk itu, dibutuhkan wasit dan juri yang berkompeten.
“Dengan adanya pelatihan wasit, juri dan pelatih Pencak Silat Kota Solok menjadi motivasi dalam menggairahkan olahraga beladiri di Kota Solok, ini juga bentuk dukungan pemerintah terhadap kemajuan olahraga,” papar Dhani.
Ke depan, diharapkan akan lebih banyak lahir sosok juri, wasit maupun pelatih dan atlet Pencak Silat Kota Solok yang mampu berprestasi di ajang Nasional dan internasional.
Untuk wasit dan juri, Kota Solok patut berbangga dengan adanya sosok Taufik. Dirinya menjadi salah satu juri yang turut dipanggil dalam PON ke-XX di Papua.