KLIKPOSITIF – Investor yang kian khawatir akan lonjakan varian Omnicron membuat harga emas dunia terus menguat. Kekhawatiran atas lonjakan kasus Covid-19 yang dapat mengancam pemulihan ekonomi global.
Dilansir dari CNBC, Rabu (5/1/2022) harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD1.814,45 per ounce pada pukul. Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup meningkat 0,8 persen menjadi USD1.814,60 per ounce. Tahun ini dimulai dengan rekor tertinggi baru untuk ekuitas, tetapi sulit untuk menentukan apakah kenaikan beruntun ini akan berlanjut. “Investor sudah mulai kembali ke tempat yang aman,” kata Ed Moya, analis OANDA.
“Dampak Omicron akan paling terasa di sisi inflasi dan pemulihan ekonomi,” tambah Moya.Wall Street memangkas kenaikan setelah awal yang optimistis untuk Tahun Baru karena investor memutar kembali pengambilan risiko setelah data menunjukkan sektor manufaktur Amerika melambat bulan lalu, dan kekhawatiran Covid-19 masih menghantui.
Beberapa negara memberlakukan pembatasan untuk mengatasi lonjakan kasus yang didorong varian baru tersebut. “Kekhawatiran seputar varian Omicron memicu permintaan safe-haven dalam emas,” ungkap keterangan TD Securities.Emas, yang tidak menawarkan imbal hasil, cenderung tidak disukai investor saat suku bunga naik. “Kekhawatiran inflasi yang baru dapat menghantam pasar dalam waktu dekat dan melemahkan selera risiko karena imbal hasil obligasi kemungkinan akan terus meningkat,” papar Jim Wyckoff, analis Kitco Metals.