Inilah Cerita 4 Mahasiswa UPI YPTK Padang Saat Magang di Kehumasan Diskominfo Payakumbuh

Sebanyak 4 mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Putra Indonesia Yayasan Perguruan Tinggi Komputer (UPI YPTK) Padang telah selesai melaksanakan magang di Bidang Kehumasan Diskominfo Payakumbuh, Sabtu 25 September 2021.

Empat mahasiswa UPI YPTK Padang usai melaksanakan magang di Bidang Kehumasan Pemko Payakumbuh

Empat mahasiswa UPI YPTK Padang usai melaksanakan magang di Bidang Kehumasan Pemko Payakumbuh (Ade Suhendra)

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

PAYAKUMBUH, KLIKPOSITIF – Sebanyak 4 mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Putra Indonesia Yayasan Perguruan Tinggi Komputer (UPI YPTK) Padang telah selesai melaksanakan magang di Bidang Kehumasan Diskominfo Payakumbuh, Sabtu 25 September 2021. Keempat mahasiswa ini banyak mendapatkan pengalaman seperti melakukan peliputan foto, video, mendesain informasi visual seperti spanduk dan banner di bawah bimbingan tenaga reporter Bidang Kehumasan.

Salah seorang mahasiswa Dendi asal Pesisir Selatan mengatakan dirinya banyak merasakan pengalaman bagaimana bertugas di pemerintahan. Sebelumnya, ia lebih sering membuat desain komersil yang mengikuti selera orang awam, dimana konsepnya bebas dan menantang, lebih menarik dan tidak terlalu formal.

“Sementara desain pemerintahan, menuntut kerapian dan kami melihat sedikit saja sentuhan milenialnya, tetapi disitu pula kami belajar hal-hal baru, bahkan ada pula tugas yang menuntut kecepatan menyelesaikan 3 video dalam satu hari, padahal editing itu butuh kejelian dan konsentrasi,” ujarnya.

Selain Dendi, Isnan yang berasal dari Koto Nan Godang Payakumbuh mengatakan selama magang 1 bulan di Pemko Payakumbuh dirinya dapat belajar berbicara dengan klien atau masyarakat umum dalam proses peliputan di lapangan. Menurutnya orang-orang di bidang kehumasan tidak selalu pulang dengan tangan kosong tapi ada yang dibawa ke media center berupa materi liputan.

“Kami mendapatkan ilmu baru bagaimana cara berbicara atau komunikasi, belajar proses editing konten pemerintah. Kemudian diposting untuk menyajikan informasi ke masyarakat, kami melihat bagaimana komunikasi dari pemerintah kepada masyarakat agar mudah dicerna dan cepat tersalurkan ke orang banyak,” katanya.

Kemudian pengalaman tersenkdi juga dirasakan Akbar asal Perawang, Riau. Ia mengaku merasakan sensasi baru karena berhadapan langsung dengan desain di pemerintahan yang cukup berbeda karena sedikit kaku serta kontennya formal.

“Yang berbeda itu banyak, contohnya pemilihan font atau jenis huruf, termasuk pemilihan dan perpaduan warna, gaya desain. Kemudian cara membuat video yang lebih dokumenter, sementara kami biasanya membuat video banyak ke cinematic, ini hal baru sih bagi kami,” ujarnya.

Terakhir ada Asraf dari Kubang, Kabupaten Limapuluh Kota yang juga merasakan bedanya mendesain info grafis bagi dunia pemerintahan dan dunia komersil. Menurutnya desain grafis di pemerintahan lebih terstruktur, sementara bagi dunia komersil lebih mengutamakan selera dan ketertarikan pangsa pasarnya.

“Kalau di pemerintahan, kami lihat lebih mengutamkan formalitas dari konten. Dari reporter di kehumasan kami belajar banyak, ada hal baru yang tidak kami dapatkan di kampus kami dapatkan disini,” ujarnya.

Secara umum, keempat mahasiswa ini merasakan pengalaman berbeda saat melakukan peliputan di lapangan bersama tim reporter humas. Keempat mahasiswa ini mengucapkan terima kasih kepada Pemko Payakumbuh, khususnya Diskominfo Bidang Kehumasan yang telah menerimanya magang selama 1 bulan.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Plt. Kepala Diskominfo Armein Busra dan Kabid Kehumasan Aulia Fajrin yang telah menerima kami magang di dinasnya. Ini sebuah pengalaman yang betul-betul berharga dan banyak ilmu kami serap,” katanya.

Sementara itu, Kabid Kehumasan Aulia Fajrin mengatakan Wali Kota Riza Falepi sangat komitmen dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Menurutnya kalau mahasiswa magang harus bisa belajar menyesuaikan diri di lingkungan manapun.

“Harus berpandai-pandai mengisi waktu mereka saat melaksanakan magang, apalagi banyak hal bisa mereka lakukan disaat ini, apakah akan memperdalam ilmu di sesuai bidangnya, memperdalam ilmu administrasi, atau mempelajari lingkungan dunia kerja. Kita selalu ada pembagian tugas dalam peliputan reporter, jadi mahasiswa dapat ikut mendampingi reporter kita memberitakan kegiatan atau menemui narasumber di lapangan,” ujar Aulia Fajrin

Namun dikatakannya karena kebijakan pembatasan aktifitas beramai-ramai saat pandemi, maka dilakukan pembagian tugas agar tidak berkumpul-kumpul saat liputan. Ia berharap semoga ilmu yang diperoleh di Pemko Payakumbuh dapat bermanfaat bagi mereka kedepannya.

Sementara itu, Widya Marta selaku dosen pembimbing keempat mahasiswa tersebut mengapresiasi pimpinan Bidang Kehumasan Diskominfo Kota Payakumbuh yang telah mau menerima dan membimbing mahasiswanya untuk magang dan menerapkan keilmuan mereka. Sebab satu bulan pengalaman Magang di Bidang Kehumasan Pemko Payakumbuh sangat berharga bagi mahasiswa bimbingannya.

“Saya berharap mahasiswa kami tersebut telah berprilaku baik dapat bekerja sama dalam tim dengan baik, memberikan ide-ide baru, dan bertanggung jawab atas perintah arahan masukan dan bimbingan yang diberikan selama mereka PKL. Semoga mahasiswanya mendapatkan pengalaman kerja secara langsung dalam bidang Desain Komunikasi Visual di Kehumasan Diskominfo Kota Payakumbuh,” kata Widya.

Exit mobile version