PADANG, KLIKPOSITIF – Sebanyak lima kabupaten dan kota di Sumatera Barat mendapat kucuran dana pusat berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik penugasan untuk mengatasi persolan sampah khusus destinasi wisata tahun 2022 ini.
Kelima daerah itu adalah Kota Padang, Bukittinggi, Sawahlunto, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Pesisir Selatan.
Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Novrizal Tahar menjelaskan, masing-masing daerah bisa mencapai Rp 4 hingga Rp 8 miliar.
“Tahun ini khusus untuk daerah pengembang destinasi wisata. Total bantuan tergantung menu atau permintaan dari daerah,” tuturnya, beberapa waktu lalu di Padang.
Menurut Novrizal, pariwisata akan langgeng jika kauliatas lingkungan baik, jadi pengelolaan sampah yang baik sebuah keharusan. Jika tidak orang akan datang sekali dan malas datang lagi.
“Bantuan yang diberikan tergantung menu, ada alat angkut, isolasi pengolahan dan lainnya sesuai kebutuhan di destinasi wisata tersebut,” terangnya.
Untuk itu, lanjut Novrizal, daerah harus mulai mempersiapkan lahan agar prosedur bantuan bisa berjalan dengan baik. Sehingga bisa terealisasi sesuai jadwal.
“Tergantung kesiapan lahan di daerah. Jadi harus bebas lahan untuk menampung sampah di objek wisata,” tukasnya.
Sementara itu Kepala Dinas DLH Sumbar Siti Aisyah mengatakan, persoalan sampah di objek wisata harus diselesaikan. Jika tidak sampah akan menjadi mesin waktu membunuh objek wisata.
“Sampah di Mandeh harus jadi perhatian, Mandeh destinasi yang sedang berkembang. Persoalan sampah harus jadi perhatian, apalagi destinasi laut, jika sampah plastik masuk ke laut akan merusak lingkungan,” ungkapnya.(*)