Ini KODAK, Komunitas Musik Bergerak di Bidang Sosial di Padang

Saat ini yang menjadi penabuh drum di Kodak ini adalah anak berumur 6 tahun, masih TK namanya Rajik.

Anggota Kodak.

Anggota Kodak. (KODAK)

KLIKPOSITIF – Rizko Endra Nugraha mencetuskan ide untuk mendirikan sebuah komunitas yang kini bernama Komunitas Dunsanak Anti Kemiskinan (KODAK) pada September 2015.

Kodak adalah komunitas yang bisa menjadi wadah untuk menyalurkan hobi dan bakat anak-anak muda di kota Padang di bidang musik atau grup band. Selain itu, Kodak juga mempunyai kegiatan yang bergerak di bidang sosial.

“Komunitas ini dinamakan Kodak karena itu adalah filosofi kamera. Di mana dengan kamera kita bisa memotret dan kemudian kita mempelajari hasil potretan tersebut. Jadi kita “memotret” lingkungan sekitar kita, dan setelah itu apa tindakan yang harus kita lakukan terhadap lingkungan yang telah dipotret tersebut,” jelas Rizko kepada KLIKPOSITIF, Senin, 18 Juli.

Menurutnya, ide awal munculnya komunitas Kodak ini adalah isi kandungan Al-Quran yang menjelaskan bahwa manusia diwajibkan berbuat baik kepada orangtua, saudara, tetangga dekat dan tetangga jauh. Sampai saat ini jumlah anggota Kodak sekitar 16 orang dengan berbagai latar belakang, mulai dari “mantan preman”, mahasiswa, pelajar SMA/SMP/SD dan bahkan ada yang masih TK.

“Saat ini yang menjadi penabuh drum di Kodak ini adalah anak berumur 6 tahun, masih TK namanya Rajik yang bersekolah di Yari Internasional School,” kata mahasiswa D3 Politeknik Padang itu.

Ia menyebutkan, Rajik inilah yang menjadi magnet ketika Kodak melakukan pementasan musik di GOR H. Agus Salim Padang. Kodak menggelar pementasan musik di depan Gerbang Utama GOR H. Agus Salim setiap hari Minggu.

“Sekali pementasan kita dapat sekitar Rp300 ribu sampai Rp400 ribu. Uang tesebut kita buatkan dalam bentuk buku tabungan, dan akan kita salurkan kepadan anak-anak yang membutuhkan, namun lebih diprioritaskan untuk anak-anak Yatim,” ujar alumni SMA 10 Padang itu.

Ia berharap, ke depannya Kodak ini bisa berbuat dan berkegiatan yang positif untuk anggota komunitas dan masyarakat di Kota Padang.

“Kendala sejauh ini mungkin peralatan band yang masih minjam, tapi itu tidak menjadikan hambatan untuk Kodak dalam berkegiatan,” tuturnya.

[Satria Putra]

Exit mobile version