Ini Inovasi Lapas Suliki Layani Warga Binaan Permasyarakatan

Sementara untuk inovasi, yang dilakukan, ada Klinik Jiwa Pancasila berada di ruangan belakang, bertujuan untuk menanamkan kesadaran kewarganegaraan kepada warga binaan

Kalapas Suliki Irdiansyah Rana

Kalapas Suliki Irdiansyah Rana (Klikpositif/Haikal)

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

LIMA PULUH KOTA, KLIKPOSITIF — Kalapas Kelas III Suliki Irdiansyah Rana mengatakan, pihaknya berkomitmen melakukan pelayanan terbaik bagi warga binaan maupun keluarga warga binaan yang ingin berkunjung.

“Kita lakukan tahun ini, kita komitmen bersama untuk menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dengan pelayanan prima kepada masyarakat,” katanya, Rabu (27/10/2021)

Terkait dalam mencapai tujuan tersebut, pihaknya membenahi mulai dari ruang pelayanan hingga ruang belakang sudah kita buat senyaman mungkin.

“Sementara untuk warga binaan, untuk hak-haknya zero atau nol rupiah dalam pelayanan,” kata dia.

Sementara untuk inovasi, yang dilakukan, ada Klinik Jiwa Pancasila berada di ruangan belakang, bertujuan untuk menanamkan kesadaran kewarganegaraan kepada warga binaan.

“Sesudah itu ada pelayanan sedekah pagi dan kemudian pelayanan satu pintu,” ujarnya

“Pelayanan satu pintu ini dengan grup whatsapp terkait dengan keluhan-keluhan warga binaan,” pungkasnya.

Selain itu, bangunan lapas yang merupakan bangunan peninggalan kolonial Belanda terdapat satu yang unik.

10 dari 14 kamar warga binaan permasyarakatan (WBP) keaslian bangunan masih dipertahankan. Bahkan dua kunci kamar WBP ini masih peninggalan Belanda.

Selain kunci kamar yang unik tersebut, seluruh bahan bangunan juga masih tahan sampai sekarang. Seperti, lanjut Irdiansyah, seng serta dindingnya.

“Bangunan ini diperkirakan dibangun sekitar tahun 1920pungkasnya an. Sekarang jumlah warga binaan 78 orang dengan kapasitas 38,” pungkasnya.

Exit mobile version