Ini Data Terbaru Dampak Gempa Bumi Pasbar per Sabtu

dampak gempa pasaman dan pasbar

dampak gempa pasbar

KLIKPOSITIF – Data BNPB terkait dampak bencana alam gempa bumi M6,1 yang terjadi pada Jumat (25/2)  yang melanda Kabupaten Pasaman Barat per Sabtu dini hari (26/2), mencatat total warga meninggal dunia 8 orang.

Luka berat 10 orang dan luka ringan 76 orang. Selain itu, sebanyak 6.002 warga mengungsi

“Sebagian besar warga mengungsi tersebar di 35 titik Kabupaten Pasaman Barat,” kata Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Ia menambahkan, dari jumlah warga yang mengungsi, BPBD Kabupaten Pasaman Barat mencatat 5.000 warga di 35 titik yang berada di Kecamatan Talamau, Pasaman dan Kinali

Masih di Pasaman Barat, warga meninggal dunia 3 orang, luka berat 10 orang dan luka ringan 50 orang.

“Petugas masih terus memutakhirkan data dampak gempa tersebut,” jelas Abdul Muhari.

Ia menambahkan, sedangkan di Kabupaten Pasaman, BNPB mencatat warga meninggal dunia 5 orang, luka-luka 25 orang dan mengungsi 1.000 orang.

Saat ini masih pencarian terhadap 6 orang yang tertimbun longsor.

Data warga terdampak lainnya tercatat di Kabupaten Lima Puluh Kota sebanyak 16 KK atau 53 jiwa. Dari jumlah tersebut 1 KK atau 2 jiwa mengungsi ke tempat kerabat.

Wilayah Kabupaten Agam, satu bayi dikabarkan menderita luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis.

Dampak Kerusakan

Total kerusakan yang dipicu gempa antara lain rumah rusak berat (RB) 103 unit, rusak sedang (RS) 5 unit, rusak ringan (RR) 317 unit.

Fasilitas pendidikan RB 3 unit, balai masyarakat RR 1 unit, aula bupati Pasaman Barat RR 1 unit, serta kerusakan yang belum terkategori seperti fasilitas ibadah 2 unit, fasilitas umum lain 1 unit dan bank 1 unit.

Kebutuhan Mendesak

Warga terdampak membutuhkan antara lain terpal dan tenda pengungsian, makanan siap saji, air bersih maupun perlengkapan keluarga.

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto bersama jajaran dan perwakilan Komisi VIII Lisda Hendarjoni telah turun ke lokasi terdampak hari ini, Sabtu (26/2).

Kepala BNPB ingin memastikan dukungan sumber daya, perangkat dan alat utama dalam penanganan darurat.

Selain itu, Suharyanto meminta pos komando (posko) di tiap kabupaten dan kota terdampak untuk terbentu dan berkoodinasi langsung dengan posko provinsi maupun Pusat Pengendalian Operasi BNPB.

Pada masa penanganan darurat ini, selain pelayanan warga terdampak, priortas utama dalam 7 x 24 jam ke depan yaitu pencarian dan penyelamatan korban gempa.

 

 

 

 

Exit mobile version