KLIKPOSITIF – Positifers, kerapian gigi seseorang saat sudah dewasa ditentukan oleh perawatan yang dilakukan bahkan sedari bayi. Kebiasaan-kebiasaan buruk dalam menjaga kesehatan gigi semasa kecil akan berdampak pada tidak rapinya susunan gigi ketika dewasa.
Menurut Dokter Gigi Fatma Purba, jika anda para orangtua ingin anak-anak memiliki gigi yang rapi saat dewasa maka sejak kecil biasakan anak-anak berkumur setelah minum susu dan sikat gigi dua kali sehari, yakni pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Selain itu, untuk bayi yang baru tumbuh gigi disarankan bagi ibunya untuk membersihkan gigi si anak menggunakan kasa lembab yang dililitkan di jari. Serta yang tak kalah penting, jangan biasakan anak ngempeng susu saat tidur sehingga cairan susu menggenang di mulut.
“Soalnya susu itu kan asam, bisa menyebabkan keadaan rongga mulut asam juga. Nah, karena lapisan gigi ga tahan sama kondisi asam maka bisa menyebabkan gigi berlobang,” kata lulusan Kedokteran Gigi Unand itu kepada KLIKPOSITIF.
Fatma menjelaskan, ketika gigi susu anak mulai rusak atau bolong sehingga menjadi copot maka ini akan menyulitkan gigi permanen yang mau tumbuh untuk tahu dimana posisi tumbuhnya. Hal ini karena gigi susu bisa dikatakan membimbing jalan tumbuhnya gigi permanen.
“Kalau dia tidak tahu jalan tumbuhnya, maka akan menyebabkan crwoding atau gigi berjejal atau berlapis-lapis,” katanya.
Selain itu, ia melanjutkan, jangan biasakan anak dengan kebiasaan buruk seperti menghisap jempol karena kebiasaan ini bisa menyebabkan gigi anak menjadi tonggos atau maju. Juga kebiasaan menggigit-gigit bibir akan membuat rahang atas menjadi maju.
Jika gigi anak mulai goyah, maka disarankan untuk segera dicabut ya Bunda! Ini pertanda akarnya sudah mulai copot dan di bawahnya gigi permanen sudah siap untuk tumbuh. Kalau tidak segera dicabut, bisa menyebabkan gigi susu menjadi tidak goyah lagi dan ini salah satu yang mengakibatkan gigi anak menjadi berlapis-lapis dan tidak rapi. (*)