KLIKPOSITIF – Kenaikan berat badan adalah salah satu perubahan yang dialami ibu hamil. kenaikan
berat badan ini diperlukan untuk menunjang perkembangan janin dalam kandungan.
Tahukah anda, kenaikan berat badan setiap ibu hamil tidaklah sama!
Kenaikan ini tergantung pada indeks massa tubuh (IMT) dan berat badan sebelum hamil. IMT
diperoleh dengan pembagian berat badan dalam satuan kilogram dengan tinggi badan kuadrat dalam
satuan meter. Misal, berat badan anda 46 kg dan tinggi 150 cm (berarti 1,5 meter). 1,5 meter
kuadrat adalah 2,25. Jadi IMT anda adalah 46 dibagi 2,25 berarti 20,44.
Perlu diketahaui, untuk berat badan normal IMT berkisar dari 18,5-22,9. Jika IMT di bawah 18,5 berarti ada tergolong kekurangan berat badan. Dan jika IMT di atas 23 berarti anda kelebihan berat badan.
Berikut perkiraan kenaikan berat badan ibu hamil yang normal menurut IMT:
IMT di bawah 18,5 disarankan untuk menaikkan bobot sekitar 12,7 – 18,1 kg.
IMT sekitar 18,5–22,9 disarankan menaikkan bobot sekitar 11,3 – 15,9 kg.
IMT di atas 23 disarankan untuk menaikkan bobot sekitar 6,8 – 11,3 kg.
IMT di atas 25 (obesitas) disarankan untuk menaikkan bobot sekitar 5,0 – 9,1 kg.
Diperkirakan, kenaikan berat badan pada trimester pertama berkisar antara 0,5 – 2 kg. Setelah itu, berat badan diperkirakan bertambah tiap minggunya pada trimester kedua dan ketiga sekitar 0,4 – 0,59 kg (untuk berat badan di bawah normal), 0,36 – 0,45 kg (untuk berat badan normal), 0,23 – 0,32 kg (untuk berat badan berlebih), dan 0,18 – 0,27 kg (untk berat badan obesitas).
Di saat hamil, anda memang butuh asupan kalori yang lebih banyak, namun tidak berarti harus serba dua porsi. Anda harus menjaga berat badan yang sehat dan kenaikan yang normal agar tidak beresiko bagi diri sendiri dan janin.