SOLSEL, KLIKPOSITIF – Tokoh muda Solok Selatan sekaligus Ketua PSSI Solok Selatan, M.Iqbal Chissa mulai mengakomodasi potensi besar generasi muda didaerah itu di bidang sepakbola.
Menurutnya saat ini skill generasi muda Solok Selatan di bidang sepakbola cukup diperhitungkan namun belum bisa membawa nama Klub sepakbola sepakbola Solok Selatan diberbagai kompetisi dalam arti masih bermain dan tersebar diberbagai klub sepakbola di luar Solok Selatan.
“Kami siap mendukung secara tenaga, pikiran dan pendanaan, Potensi besar generasi muda kita yang saat ini belum dilirik klub sehingga harus disediakan wadah, dengan harapan PS Solsel serta klub lainnya didaerah ini bisa berkiprah di Liga atau kompetisi resmi lainnya,” kata Iqbal Chissa saat pembukaan Kegiatan Pelatihan Lisensi D Nasional di Hotel Pesona Alam Sangir.
Saat ini imbuhnya, untuk bisa bermain di kompetisi resmi masih banyak persyaratan serta administrasi yang mesti dipenuhi termasuk lisensi.
“Saat ini kami mulai dulu dari lisensi pelatih dan ini pembiayaannya kami sponsori untuk 30 orang”, katanya.
“Mengapa pelatih, karena dari sinilah mental pemain dibentuk sehingga bisa menjunjung tinggi sportivitas, dengan harapan saat bermain membawa nama Solok Selatan tidak dianggap sebagai pemain sepakbola gajah,” imbuhnya.
Dia menambahkan kegiatan pelatihan lisensi D ini sebagai langkah awal untuk pelaksanaan kompetisi askab. “Jadi untuk kompetisi askab ini, pelatih berlisensi adalah salah satu syarat utama bagi klub yang akan bertanding,” katanya.
Ketua Exekutive Comitte (Exco) Kompetisi dan Wasit Asprov PSSI Sumatera Barat, Erwin Syofyan mengatakan biaya pelatihan ini, biasanya murni dari peserta. Di Solsel di subsidi oleh Ketua Askab PSSI Solsel M.Iqbal Chissa dan ini yang pertama di Sumatera Barat, sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan sepak bola daerah.
“Hari ini sudah direalisasikan program tersebut berupa pembekalan kepelatihan pelatih sepak bola lisensi D Nasional. Anggaran dananya, bahkan disubsidi langsung oleh Ketua Askab PSSI Solsel sebagai komitmen memajukan sepak bola di daerah,” katanya.
Bupati Solok Selatan, Khairunas menyambut baik pembekalan lisensi D Nasional oleh Askab PSSI Solok Selatan untuk pengembangan sepak bola daerah itu. Menurutnya salah satu faktor kemajuan sepak bola tergantung pada pelatih yang memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menangani manajerial sepak bola.
“Atlet-atlet sepak bola akan mendapatkan pelatih yang optimal dan terencana dengan baik melalui kursus kepelatihan ini,” katanya.
Saat ini imbuhnya infrastruktur olahraga di Solsel bahkan sudah ada yang bertaraf internasional seperti GOR Rimbo Tangah dan GOR Gelora Energy.
“Asprov dan Askab PSSI perlu pembinaan sepak bola lebih matang lagi. Dan dinas pendidikan pemuda dan olahraga telah menggerakan pertandingan antar SD, SMP, dan SMA se Solsel. Ini telah berjalan, tapi belum bisa kita harapkan,” bebernya.
Untuk memajukan daerah ini, Semua tidak bisa dibebankan ke pemerintah semata, ini tugas Asprov dan Askab. Bagaimana PS Solsel hidup kembali dan silahkan seleksi 180 ribu penduduk Solsel untuk diadu kemampuan sepakbolanya demi nama baik daerah Solsel.
“Sepak bola olahraga mendunia. Kenapa di Solsel belum bangkit, kedepan harus tampil di berbagai ajang,” harapnya.
