Ini Capaian Kinerja Triwulan 1 Pelindo Regional 2 Teluk Bayur

PADANG, KLIKPOSITIF — Selain mendorong percepatan aktivitas pelayanan pelabuhan, merger Pelindo I, II, III, dan IV yang dimulai pada 1 Oktober 2021 lalu berupaya menekan biaya logistik di Tanah Air.

Pasca merger, PT Pelindo Regional 2 Teluk Bayur juga terus berusaha untuk merampungkan penataan pengelolaan Pelabuhan, agar menjadi operasional yang berkelas dunia.

Dalam hal pengelolaan, Pelabuhan Teluk Bayur berperan juga 3 subholding PT Pelindo. Pertama, subholding Pelindo Multi Terminal melalui anak perusahaan PT Pelabuhan Tanjung Priok yang mengelola multipurpose atau bongkar muat komoditas kargo Curah Kering, Curah Cair, Bag Cargo dan General Cargo.

Kedua, subholding Pelindo Terminal Petikemas melalui anak perusahaan PT IPC Terminal Petikemas untuk melayani pelayanan Petikemas, dan yang terakhir, subholding Pelindo Jasa Maritim melalui anak perusahaan PT Jasa Armada Indonesia yang mengurus seluruh aktivitas penunjang dalam pelayanan penundaan dan labuh kapal.

Untuk PT IPC Terminal Petikemas, kini dilengkapi 4 unit Gantry Luffing Crane (GLC), 3 Rubber Tyred Gantry (RTG), 11 Head Truck, 1 Forklift, 2 Reach Stacker, dan jembatan timbang. Sedangkan yang dikelola oleh anak perusahaan PT Pelabuhan Tanjung Priok memiliki luas Dermaga Beton Umum (DBU) sebesar 5.900 meter dilengkapi dengan beberapa peralatan, yaitu 4 unit Wheel Loader, 2 Excavator, 1 Reach Stacker, 2 Side Loader, 7 Forklift, 6 Dump Truck, 3 Chassis, 3 Hopper, 6 Bucket, 1 Grab,3 Jib Crane, 1 Oil boom, dan Flexible Hose.

Arus Petikemas di Pelabuhan Teluk Bayur Pada triwulan 1 berjumlah 22.139 dalam satuan Box dan 23.886 dalam satuan Teus. Dibandingkan dengan tahun lalu mengalami kenaikan 102,5%. Adanya peningkatan komoditi muat semen sebesar 2% dan muatan petikemas empty sebesar 48% dibandingkan tahun lalu. PT IPC TPK Teluk Bayur terus melakukan upaya-upaya perbaikan pelayanan di Terminal Petikemas berupa melakukan pendekatan untuk marketing dan pendekatan pangsa pasar.

Dengan fasilitas yang ada sekarang, mendorong kelancaran dalam aktivitas di Pelabuhan Teluk Bayur. Dapat dilihat pada aktivitas pelayaran di Pelindo Regional 2 Teluk Bayur pada Triwulan 1 tahun 2023, untuk pelayaran luar negeri mencapai 1.332.884 Gross Tonnage (GT) dengan 91 unit, dan pelayaran dalam negeri mencapai 1.569.126 GT dengan 539 unit. Ini mengalami peningkatan dari Triwulan 3 Tahun 2022 dimana pelayaran luar negeri mencapai 1.285.519 Gross Tonnage (GT) dengan 96 unit, dan pelayaran dalam negeri mencapai 1.727.214 GT dengan 540 unit.

Dari segi produk untuk ekspor, ada beberapa komoditi andalan asal Sumatera Barat (Sumbar) yang dikirim ke berbagai negara melalui Pelabuhan Teluk Bayur. Mulai dari CPO, klinker, cangkang sawit, batu bara, bungkil, karet.

Tiga besar produk unggulan masih dipegang oleh CPO, Cangkang, Batubara. Wilayah produksi CPO Sumatera Barat meliputi Kabupaten Pasaman Barat, Pasaman, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Sijunjung dengan destinasi tujuan eksport meliputi negara-negara asia selatan, timur, tenggara, Eropa dan Afirika yaitu India, Burma, China, Srilanka, Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura, Spanyol dan Afrika.

Sedangkan komoditi cangkang sawit dengan destinasi eksport meliputi negara Polandia, dan Jepang. Kemudian komoditi bungkil dengan destinasi eksport meliputi negara New Zealand, Australia dan korea, dan komoditi karet dengan destinasi tujuan eksport meliputi negara Amerika Serikat dan Singapura, serta komoditi batu bara dengan destinasi tujuan eksport negara Thailand, China, Malaysia.

Diketahui juga sejak tiga tahun terakhir, ada 4 trend komoditi ekspor andalan dari Sumbar yang selalu stabil untuk memenuhi kebutuhan pasar global, sampai dengan triwulan 1 tahun 2023 data dari anak perusahaan PTP Cabang Teluk Bayur terdata untuk komoditi CPO sebanyak 666.398 Ton, Cangkang sawit sebanyak 128.368 ton, Bungkil sebanyak 34.672 Ton dan Batubara sebanyak 128.638.

Disisi lain pada tanggal 12 s/d 13 April 2023 telah dilakukan Rapat Koordinasi dan Monitoring KPK selaku Koordinator Pelaksana Strategi Nasional Pencegahan Korupsi, pada kesempatan tersebut dilakukan sosialisasi dan dilakukakn penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Penataan Tata Kelola Koperasi TKBM di Pelabuhan Teluk Bayur yang telah disiapkan oleh STRANAS PK. Hasil dari STRANAS PK ini dilakukan pembahasan oleh KSOP bersama Pelindo dan pihak APBMI untuk mengambil langkah-langkah yang akan dilakukan.

Dengan disimpulkan diholdnya koperasi TKBM oleh STRANAS PK sampai dengan adanya kesepakatan, mufakat dan persetujuan.

Untuk sementara kegiatan TKBM akan dilakukan oleh tenaga kerja yang eksisting dari hasil koordinasi dan ditetapkan antara KSOP dan BUP. Namun dengan adanya masalah tersebut tidak mengganggu kegiatan operasional yang terjadi di Pelindo Regional 2 Teluk Bayur dengan meningkatnya kinerja Pelindo Regional 2 Teluk Bayur pada Triwulan 1 ini.

General Manager Regional 2 Teluk Bayur, Medi Kusmana mengatakan “Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa dan terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait di setiap area operasional untuk menjaga area Pelabuhan tetap kondusif dan tidak berdampak pada kegiatan operasional’’.

Dengan adanya permasalahan buruh TKBM di Teluk Bayur merupakan masalah bersama yang perlu segera dicarikan solusi terbaiknya. Namun demikian, kewenangan atas pengelolaan buruh TKBM ada di KSOP Kelas II Teluk Bayur selaku pembina Koperbam. Manajemen PT Pelindo Regional 2 Teluk Bayur, KSOP beserta seluruh instansi terkait pada intinya tetap fokus dan concern untuk memastikan seluruh pelayanan kegiatan operasional di lapangan tetap berjalan normal tanpa ada hambatan sedikitpun.

Pelindo akan terus berkontribusi untuk Negara dan peningkatan kinerja dan produktivitas di sejumlah Pelabuhan. Pelindo tidak hanya berfokus pada pengoperasian Pelabuhan, namun juga mengambil peran strategis untuk mendukung pertumbuhan industri. Salah satunya melalui integrasi antara Pelabuhan dengan kawasan industri, sehingga menciptakan biaya logistik yang lebih efisien.

Exit mobile version