Ini 10 Daerah Capaian Kepesertaan KB Barunya Rendah, BKKBN Sumbar Minta Input Data Disegerakan

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PADANG, KLIKPOSITIF – Data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sebanyak 10 kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) capaian KB barunya di bawah capaian rata – rata provinsi.

Untuk itu BKKBN Sumbar menghadirkan 10 kabupaten dan kota di Sumbar dalam Pertemuan Analisis dan Evaluasi Capaian Kesertaan KB di Kabupaten/Kota dengan Capaian Kesertaan Rendah, Selasa, 15 Agustus 2023 di Padang.

“Peserta pertemuan kami hari ini tidak keseluruhan, hanya 10 kabupaten/kota yang capaian peserta KB barunya di bawah rata-rata provinsi,” kata Ketua Tim Kerja KBKR BKKBN Provinsi Sumbar, Rismiati.

Ia menjelaskan, target peserta baru (PB) tahun 2023 berjumlah 134.468 akseptor dan baru tercapai sebanyak 52.719 akseptor atau 39,21%.

“Sebenarnya capaian cukup banyak, namun datanya belum diinput ke New Siga, sehingga mempengaruhi capaian,” terangnya.

Berdasarkan hasil laporan di New Siga capaian Peserta KB Baru sampai bulan Juni 2023, ada 10 daerah yang berada dibawah rata-rata Provinsi 39,21%, yaitu, Tanah Datar 38,82%, Sijunjung 37,24%, Pesisir Selatan 32,01%, Sawahlunto 31,84%, Padang Pariaman 31,80%, Agam 29,47%, Solok Selatan 28,31%, Pasaman Barat 19,83%, Dharmasraya 5,08% dan Mentawai masih 0%.

“Sebenarnya Provinsi pun masih dibawah target Nasional yang seharusnya sudah mencapai 48%. Namun, karena keterlambatan input data dari petugas di daerah maka berpengaruh pada capaian provinsi,” tuturnya.

Menurut Rismiati, pelayan terus dilakukan dan alat – alat dari provinsi terus dikirim bagi peserta KB. Dia melihat keterlambatan dalam input data menjadi penyebab capaian rendah.

“Capaian cukup banyak, ada dibeberapa daerah sampai ribuan yang belum diinput dan masih didata manual petugas. Untuk itu kami jangan menunda hingga akhir bulan baru diinput. Kami minta untuk segera diinput, karena panduan pusat dari New Siga ini,” ungkapnya.

Rismiati mengatakan, capaian kepesertaan KB akan sangat mempengaruhi angka Stunting, sebab dengan banyaknya peserta KB, potensi Stunting akan semakin rendah.

“BerKB inikan untuk menjaga jarak kehamilan, dengan adanya jarak tentu kebutuhan gizi ibu dan anak bisa terjaga, makanya kami sangat mengejar capaian yang tinggi. Karena target kita 2024 Stunting Sumbar diangka 14 persen sesuai dengan target nasional,” tukasnya. (*)

Exit mobile version