SOLSEL, KLIKPOSITIF – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) melalui Dinas Pariwisata mulai menginventarisasi seluruh benda cagar budaya yang ada di daerah itu.
Kepala Dinas Pariwisata Solsel Harry Trisna mengatakan untuk menghimpun data benda cagar budaya yang ada, dilaksanakan kegiatan Workshop pra inventarisasi obyek diduga cagar budaya kabupaten Solok Selatan selama dua hari pada Jumat dan Sabtu 10-11 Desember 2021.
“Selama dua hari ini kita undang tokoh adat dan tokoh masyarakat termasuk pemilik benda diduga cagar budaya disetiap kecamatan untuk memberi masukan serta informasi mengenai benda atau obyek diduga cagar budaya yang ada diwilayahnya”, kata Harry Trisna.
Hal ini imbuhnya, agar tidak ada lagi benda yang diduga sebagai benda cagar budaya yang tidak terdaftar sebagai benda cagar budaya Solok Selatan.
“Setelah kita peroleh informasi dan data, nanti kita bekerjasama dengan balai pelestarian cagar budaya atau BPCB untuk penelitian lebih lanjut sebelum ditetapkan dengan SK Bupati sebagai benda cagar budaya”, katanya.
Salah seorang peserta workshop tersebut Armensis dt Jono Katik yang juga menjabat sebagai Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pasia talang mengatakan pihaknya mengapresiasi pihak dinas pariwisata terutama Bidang kebudayaan atas upaya untuk mengumpulkan informasi benda yang belum terdaftar sebagai benda cagar budaya di setiap Nagari.
“Kegiatan ini sangat bagus, diharapkan kedepannya tidak ada lagi benda cagar budaya kita baik zaman prasejarah, zaman kerajaan atau perang kemerdekaan yang tidak terdata. Tapi sayang kami lihat ada beberapa perwakilan KAN yang tidak hadir dalam kegiatan ini”, katanya.
Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata Solok Selatan Theresa Febrysta Fuad mengatakan untuk menghimpun data benda cagar budaya tersebut pihaknya mengundang seluruh KAN yang ada di daerah itu.
“Kami undang semua KAN tetapi mungkin karena sesuatu hal yang bersangkutan tidak hadir dalam kegiatan ini”, katanya.
Dia berharap bagi perwakilan dari kecamatan yang tidak hadir tersebut dapat menyampaikan ke Dinas Pariwisata data benda yang diduga sebagai benda cagar budaya di daerahnya masing-masing.
“karena tidak hadir kami berharap bantuan dari masyarakat untuk menyampaikan data benda yang diduga sebagai benda cagar budaya yang ada di daerah masing-masing ke Dinas Pariwisata”, katanya.
Dia melanjutkan kedepan pihaknya tetap akan menurunkan tim ke kecamatan guna menginventarisasi seluruh benda yang diduga sebagai benda cagar budaya sehingga tidak ada lagi yang tidak tercatat.
“Kita akan buat Digitalisasi informasi benda cagar budaya, baik deskripsi maupun gambar visual keberadaan obyek cagar budaya tersebut, sehingga Solok Selatan memiliki modul lengkap benda cagar budaya yang ada”, katanya.