Solok, Klikpositif – Bupati Solok, Epyardi Asda menegaskan, penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Menurutnya, penggunaan APBD Kabupaten Solok harus berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat. Tidak hanya habis untuk program rutin pmerintahan.
“Makanya ada Musrenbang, jadi masyarakat bisa mengusulkan program kegiatan yang dibutuhkan,” sebut Epyardi saat membuka Musrenbang kecamatan Junjung Sirih, Jumat (18/2/2022)
Musrenbang merupakan kewajiban yang harus dilalui dalam proses penganggaran di pemerintahan. Disinilah peluang masyarakat untuk mengusulkan kegiatan pembangunan yang dibutuhkan.
Bupati berharap, Musrenbang bukan hanya sekedar kegiatan seremonial semata, tapi betul-betul berjalan sesuai dengan mekanisme dan mengakomodir kebutuhan masyarakat.
“Tentunya kita akan mengkomodir kebutuhan pembangunan yang menjadi prioritas bagi masyarakat. APBD kita sangat terbatas,” terang mantan anggota DPR-RI itu.
Dalam sekempatan itu, bupati juga meminta seluruh pimpinan OPD agar tidak hanya bergantung dari APBD Kabupaten Solok. Banyak peluang yang bisa dilakukan untuk menggaet Dana Alokasi Khusus dari pusat.
“Kalau hanya mengandalkan APBD, sangat sulit memenuhi kebutuhan pembangunan masyarakat. Kita harus jemput bola ke kementrian terkait,” tutupnya.