Indeks Kerawanan Pemilu di Agam Tinggi, Bawaslu Lakukan Hal Ini

Bawaslu Minta KPU berbenah

Hayati Motor Padang

AGAM,KLIKPOSITIF – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengungkapkan tingginya indeks kerawanan pemilu di Agam.

Ketua Bawaslu Agam Elvys mengatakan, berdasar indeksi, angka kerawanan terbilang tinggi, yakni ke 28 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.

Elvys menyebutkan, skor indeks kerawanan di Agam mencapai 63,96. Untuk itu, kata dia, Bawaslu melakukan sejumlah antisipasi atau pencegahan.

“Kita wajib memaparkan hasil pengawasan sehingga berbagai kerawanan bisa kita antisipasi,” jelasnya, Kamis 13 Juli 2023.

Salah satu hasil yang dipaparkan Bawaslu adalah Rakor Pengawasan Pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.

Seperti diketahui, KPU telah menetapkan sebanyak 388.000 pemilih. Mengalami peningkatan ketimbang Pemilu 2019 yang sebesar 365.029 pemilih.

Menurut dia, Bawaslu mengeluarkan sejumlah catatan terhadap KPU atas pengawasan dan isu krusial selama proses penetapan DPT.

“Salah satunya adalah terdapat sebanyak 13.065 pemilih yang belum memiliki KTP Eektronik,” ungkap Elvys.

Sementara, Komisioner Bawaslu Okta Muhlia mengatakan pihaknya mengeluarkan saran perbaikan data pemilih bermasalah sebanyak 1.810 ke KPU Agam, dari hasil pengawasan.

Data saran perbaikan itu, kata Okta, disampaikan dengan empat kali surat penyampaiann

Okta Muhlia menyebutkan sedikitnya 17 catatan hasil pengawasan dan isu krusial terkait DPT.

Beberapa diantaranya adalah akses data pemilih yang terbatas, masih banyak calon pemilih tanpa KTP Elektronik, lemahnya pengawasan Coklit, hingga ditemukannya perubahan data pemilih dari rekap PPK dengan rekap tingkat Kabupaten.

Khusus calon pemilih yang belum mempunyai KTP Elektronik, Okta mendorong KPU Agam meningkatkan koordinasi dengan nagari maupun Disdukcapil.

Tak hanya itu, Okta juga merekomendasikan KPU agar mengintensifkan komunikasi dengan stakeholder seperti TNI/Polri yang anggota sudah pensiun dan bakal menjadi calon pemilih, maupun di Lapas-lapas yang memiliki banyak warga binaan.

(*)

Exit mobile version