Ikatan Mahasiswa Kecamatan Pasaman Gelar Sunatan Massal Gratis di Pasbar

Ikatan Mahasiswa Kecamatan Pasaman (IMKP) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menggelar sunatan massal di Latifa Center

Ketua IMKP Agastya Geovano dan panitia bersama para anak yang sudah di khitan

Ketua IMKP Agastya Geovano dan panitia bersama para anak yang sudah di khitan (Irfansyah Pasaribu)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PASBAR, KLIKPOSITIF – Ikatan Mahasiswa Kecamatan Pasaman (IMKP) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menggelar sunatan massal di Latifa Center, Senin (5/7/2021).

Sunatan massal tersebut dilakukan pertama kali sejak ikatan mahasiswa berdiri. Hal itu digelar, bukti kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat Kecamatan Pasaman.

Ketua IMKP Agastya Geovano mengatakan kegiatan tersebut merupakan program pertama dari kegiatan IMKP sejak berdiri dan direncanakan akan jadi program tahunan.

“InshaAllah ini akan jadi program tahunan. Untuk peserta sunatan massal ini berasal dari 3 kenagarian yang ada di Kecamatan Pasaman,” katanya.

Menurutnya kegiatan yang dilakukan bukti peduli para mahasiswa terhadap masyarakat yang ada disekitar tempat mereka tinggal. Untuk seluruh biaya para peserta tidak dipungut biaya sepeserpun.

“Kegiatan sunatan massal ini merupakan kegiatan gratis. Kegiatan ini juga didukung oleh Pemda Pasbar dengan mendisposisikan proposal yang kita ajukan sebelumnya kepada bupati,” jelasnya.

“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar. Ada sebanyak 29 anak yang mengikuti sunatan massal ini,” sambungnya.

Ia juga menerangkan selain didukung oleh pemerintah, kegiatan sunatan massal juga di support oleh Kolaboraksi Kemanusiaan Pasaman Barat.

“Pembina kita yakni IMKP sendiri dari Kolaboraksi Kemanusiaan Pasaman Barat, sehingga fasilitas dan makan para peserta ditanggung oleh tim kolaboraksi,” terangnya.

“Rata-rata anak yang di khitan dari kalangan kurang mampu. Panitia juga memfasilitasi para anak untuk mengantar pulang ke rumah masing-masing,” sambungnya.

Ia berharap dengan ada nya kegiatan ini bisa menjadi motivasi para mahasiswa khususnya yang berdomisili di Kecamatan Pasaman, untuk lebih peka dan peduli terhadap warga sekitar atau warga kurang mampu.

“Meski dalam usia IMKP yang baru menginjak 6 bulan, kita dari kaum pelajar melihat kondisi masyarakat ditengah pandemi Corona, maka berkeinginan berkontribusi lewat khitanan dan ditambah saat ini liburan anak sekolah,” tuturnya.

Ia menambahkan masa libur sekolah merupakan kesempatan terbaik untuk melaksanakan khitanan bagi anak laki-laki muslim yang sudah cukup umur untuk dikhitan. Biasanya seorang anak laki-laki menjalani khitan pada umur 9-12 tahun.

“Tentu saja kegiatan ini sangat bermanfaat dan sangat membantu warga. Karena biaya khitan ini cukup besar bagi warga kurang mampu. Apalagi di tengah kondisi pandemi berkepanjangan yang membuat perekonomian terpuruk ini,” tutupnya.

Exit mobile version