PADANG, KLIKPOSITIF — Segenap insan jurnalis televisi indonesia (IJTI) harus menjadi teladan dalam menjaga marwah profesi sebagai jurnalis. Meningkatkan kompetensi, menjaga integritas dan kode etik profesi sebagai jurnalis, adalah langkah yang mesti dijaga agar produk jurnalistik yang di hasilkan dipercaya masyarakat.
Hal tersebut di sampaikan ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar Defri Mulyadi, disela buka Bersama keluarga Besar IJTI Sumbar di Damarshaker Jumat (14/04).
“Kita akui, Cepatnya penyampaian informasi yang tersebar dimasyarakat saat ini, tentunya ada plus minusnya. Cepat saja tidak cukup, tapi kebenaran dari informasi yang disampaikan tersebut harus jadi hal utama mesti dilakukan,” terang pria yang biasa di panggil Imung ini.
Sebagai upaya peningkatan kapasitas jurnalis dalam menjalankan profesinya, IJTI Sumbar pada bulan Mei Mendatang, bersama dewan Pers dan IJTI pusat akan menggelar Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) TV di Kota Padang.
Uji kompetensi tersebut, terang imung yang sekarang juga menjabat sebagai Manejer Padang TV ini terbuka untuk tiga jenjang kelas yaitu jenjang muda, jenjang madia dan jenjang utama.
“Alhamdulillah kita mendapatkan kuota UKJ yang lumayan banyak dari Dewan pers dan IJTI kali kedua digelar secara berturut-turut. Dan kita berharap, kawan-kawan anggota IJTI bisa mengikuti UKJ ini, mumpung di fasilitasi oleh dewan pers dan IJTI pusat,” terangnya.
Kesempatan buka bersama yang dihadiri anggota IJTI yang tersebar di kabupaten kota di sumbar tersebut, ikut hadir Ketua Komisi Informasi Sumbar Nofal wiska, Komisioner KPID Sumbar Ficky Tri Saputra dan Dasrul, serta hadir juga dua orang mantan Ketua IJTI Rino Zulyandi dan Jonedi Kambang.
Momen buka bersama singkat tersebut juga dibahas rencana program-program IJTI, khususnya dalam menyebar virus broadcasting dan jurnalisme Positif untuk kalangan pelajar dan mahasiswa.
Sebagai wujud syukur dan kepedulian terhadap anggota IJTI, dalam kesempatan tersebut juga digelar pengumpulan donasi yang nantinya digunakan untuk kegiatan sosial IJTI.
“Alhamdulillah Momen kebersamaan ini bisa kita maksimalkan untuk silaturahmi dan berdiskusi perihal program-program IJTI ke depan. Insyaallah selain menggelar UKJ habis lebaran nanti juga kita gelar Focus Group Discussion (FGD),” tutup Imung.