PASBAR, KLIKPOSITIF – Permintaan kue bole dan cake di Pasaman Barat pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah meningkat mencapai 100 persen dari hari biasa.
Meski permintaan dari konsumen meningkat, untuk harga para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tetap mematok dengan harga yang sama seperti dihari biasa.
“Kita sangat bersyukur, permintaan kue basah meningkat tajam di hari raya kurban ini,” sebut Ketua Forum UMKM Pasaman Barat, Ade Media Putra kepada Klikpositif, Sabtu (1/8/2020).
Ia mengatakan sejauh ini laporan yang diterimanya dari anggota UMKM yang bergerak dibidang penjualan Kue Bolu dan Cake, meningkat.
“Permintaan Kue Bolu dan Cake mencapai 40 sampai 50 kue per hari nya. Sangat tajam permintaan, jika dipersentasekan mencapai 100 persen dari hari biasa,” katanya.
Menurutnya, permintaan itu dipengaruhi oleh tradisi di daerah Pasaman Barat pada setiap momen hari raya. Perayaan hari besar adalah momen dimana keluarga besar biasanya berkumpul.
Di saat-saat seperti itu menjadi tradisi ditengah-tengah masyarakat Pasaman Barat, untuk menyiapkan berbagai jenis kue yang akan dihidangkan untuk keluarga di rumah maupun untuk hantaran.
Sedangkan untuk kue kering tidak begitu diminati. Para konsumen juga rata-rata memesan kue basah dengan cara free order, artinya para konsumen memesan dulu baru dibuatkan oleh produsen kue.
“Permintaan rata-rata dari masyarakat per orangan, bukan dari perkumpulan atau organisasi. Harga per item kue juga bervariasi mulai dari Rp40 ribu sampai dengan Rp80 ribu,” jelas Ade.
Kemudian terang Ade, harga-harga yang dipatok meski bervariasi namun tetap dengan harga yang sama seperti harga dihari biasa.
Sedangkan untuk harga bahan baku kue masih mudah didapatkan oleh pelaku usaha mikro dipasaran dan masih terbilang normal.
“Bahan dasar kue untuk sementara waktu masih mudah didapat dipasaran. Sedangkan harga bahan baku dipasaran pun masih relatif normal,” terangnya.