ICHF 2023 di Payakumbuh Dibuka Resmi Gubernur Sumbar

PAYAKUMBUH,KLIKPOSITIF – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Anshrullah direncanakan secara resmi akan membuka Intangible Cultural Heritage Festival (ICHF) 2023 malam ini, Kamis, 12 Oktober di Payakumbuh.

Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Provinsi Sumatera Barat Drs, Syaifullah, MM.

Sampai saat ini, Beliau menyatakan hadir dalam pembukaanFestival Budaya Takbenda ini,” ujar Syaifullah. Lebih detil, Kadisbud menerangkan, Pak Gubernur usai dialog dengan KPK di TVRI sore nanti akan langsung meluncur ke Payakumbuh.

ICHF 2023 sendiri merupakan iven kebudayaan internasionalyang diikuti oleh lima negara,  Yaitu Inggris, India, Belanda, Malaysia, dan Singapura. ICHF 2023 akan menghadirkanWarisan Budaya Takbenda Dunia yang ada di negara-negara tersebut.

India, misalnya, akan mempertunjukkan Kallaripayatu. Seni beladiri tertua di India yang mula-mula berkembang di Kerala, wilayah India yang menganut sistem kekerabataan matrilineal. Kallaripayatu telah ditetapkan sebagai Warisan BudayaTakbenda Dunia oleh UNESCO pada 2016.

Sementara Malaysia akan menghadirkan Dondang Sayang, kesenian tradisional berbalas pantun dengan iringan berbagaialat musik. Pantun sendiri telah ditetapkan sebagai WarisanBudaya Takbenda Dunia Malaysia dan Indonesia pada 2020.

ICHF 2023 akan berlangsung hingga 17 Oktober 2023 nanti di tiga titik di Payakumbuh, yaitu Agamjua Art and Culture Caffe, GOR M Yamin, dan Payobasung.

“Ini adalah satu-satunya festival di Indonesia untuk peringati 20 tahun program Warisan Budaya Takbenda Dunia UNESCO,” kata Ketua DPRD Supardi kepada media beberapa waktu lalu.

Selain menghadirkan Warisan Budaya Takbenda dari luarnegeri, ICHF 2023 juga akan mempertunjukkan Warisan BudayaTakbenda Dunia Indonesia. Mulai dari Tari Saman hinggaPencak Silat.

Juga akan ada pameran manuskrip Minangkabau serta pameranNaskah Tuanku Imam Bonjol yang saat ini tengahdinominasikan sebagai Memory of  the World ke UNESCO.

Di samping itu, masih banyak pertunjukan budaya di ICHF 2023. Ada Pacu Jawi dan Pacu Itiak, Tari Tanduak, Batombe, Tari Baronde, dan banyak lagi. Demo memasak dan pameranragam kuliner tradisional dari berbagai wilayah juga jadi salah satu agenda di ajang tersebut.

Kabid Warisan Budaya dan Bahasa Minangkabau ProvinsiSumatera Barat, Aprimas mengatakan iven ini disambutantusias, baik oleh peserta dari luar negeri, maupun dalamnegeri.

Peserta sangat antusias, ini di luar dugaan juga,” katanya.

 

Ia menambahkan bahwa Payakumbuh memang sangat potensialuntuk dijadikan kota pelaksana iven-iven internasional. “Kedepannya kita akan rancang festival lebih besar.”

Exit mobile version