BUKITTINGGI, KLIKPOSITIF – Berbeda dengan konsep hotel lainnya, Hotel Amali Bukittinggi menyuguhkan penginapan bernuansa antik.
Ini karena Hotel Amali memajang banyak barang kuno atau barang antik di sejumlah sudutnya. Bahkan hampir di tiap kamar ada barang kuno nya.
Nuansa antik ini mulai tampak saat memasuki hotel. Ketika berada di lobi hotel dan meja resepsionis, akan tampak sejumlah barang antik.
Berbagai merek jam dinding kuno dengan desain unik banyak berada di sana.
Selain itu, juga ada barang-barang keramik kuno, mulai dari gelas, mangkok, vas bunga, dan yang lainnya.
Sementara di sejumlah kamar, masih ada beberapa barang kuno, mulai dari lukisan tempo dulu, tempat tidur besi kuno, cermin kuno, radio kuno, hingga asbak kuno.
Semua barang kuno itu telah berusia puluhan tahun hingga ratusan tahun.
Menurut Pengelola Hotel Amali, Doni Putra, dulunya hotel ini merupakan Minang Gallery, yakni toko yang khusus menjual barang antik.
Baru pada tahun 2012, toko itu kemudian berubah menjadi hotel dengan konsep barang antik.
Awal menjadi hotel, berbagai barang kuno banyak di pajang dalam hotel.
Namun karena ada kasus barang kuno yang pecah karena tersenggol pengunjung, akhirnya barang antik di hotel itu kemudian di batasi.
Tempat pemajangan barang antik itu juga menjadi perhatian, agar anak-anak tidak bisa menjangkaunya.
Selain itu, pada barang-barang tertentu, pengunjung hanya boleh untuk melihatnya saja, tanpa boleh menyentuhnya.
Hotel Amali ini merupakan salah satu hotel melati di Kota Bukittinggi, yang beralamat di Jalan Cindua Mato, atau dekat gerbang Kebun Binatang Bukittinggi.
Hotel ini berjarak sekitar 150 meter dari Jam Gadang, dan sangat dekat sekali dengan kebun binatang, yang membuat lokasinya sangat strategis.
Walaupun hotel ini 4 tingkat, namun hanya 2 tingkat saja yang berisi kamar untuk pengunjung.
Saat ini, Hotel Amali memiliki 12 kamar dengan kamar standar, deluxe, standar family dan sweet family. (Klik di sini untuk melihat videonya)