Hindari Pinjol dan Judol, Gaya Hidup ASN Padang Diminta Tidak Hedon

Digitalisasi keuangan memberi dampak positif dan negatif

Ilustrasi pinjaman online

Ilustrasi pinjaman online

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Padang diminta untuk tidak bergaya hidup hedon, demi menghindari dampak buruk dari digitalisasi.

Hal itu disampaikan oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Padang, Yosefriawan. Ia mengatakan, digitalisasi di sektor keuangan memiliki dampak positif.

Namun di balik itu, ada pula dampak negatif dari kemunculan sistem digital dalam industri keuangan itu.

“Salah satunya banyak yang mengakses pinjaman online dan judi online,” katanya.

Yosefriawan menambahkan, dampak dari pandemi covid-19 membuat pinjaman online semakin marak sehingga maraknya penyalahgunaan data.

Adapun faktor lain dari hal tersebut adalah gaya hidup hedonisme, lantaran kemudahan yang ditawarkan.

“Hindari gaya hidup hedonisme, perbanyak bersyukur. Karena gaya hidup yang berlebihan dan mendapat tawaran pinjaman, ini yang membuat kita terjerat,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar menjauhi judi online (judol), apalagi Pemko Padang berkomitmen akan mengenakan sanksi bagi ASN dan Non ASN yang terlibat judol.

“Melalui literasi ini sebagai upaya dan langkah preventif mewaspadai bahaya keuangan ilegal,” pungkasnya.(*)

Exit mobile version