PADANG, KLIKPOSITIF — Peringati World No Tobacco Day atau Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Rumah Sakit Universitas Andalas (RS Unand) menggelar Seminar sekaligus melaunching Poliklinik Berhenti Merokok. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Lantai III RS Unand, Jumat (31/5/2024).
Kegiatan tersebut dibuka dan diresmikan oleh Rektor Unand Efa Yonnedi yang diwakili Wakil Rektor IV Unand Hen Maidi yang didampingi Direktur Utama RS Unand Yefri Zulfiqar, Ketua Panitia Acara Kegiatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia Harry Rahman, Kepala Departemen Pulmonologi Fakultas Kedokteran Unand Afriani, Dewan Pengawas RS Unand Tafdhil Husni dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Srikurnia Yati.
Rektor Unand Efa Yonnedi yang diwakili Wakil Rektor IV Unand Hen Maidi mengatakan, pendirian Poliklinik Berhenti Merokok merupakan bentuk usaha dari Unand, Fakultas Kedokteran Unand dan RS Unand dalam rangka menciptakan agar Kampus Unand ini menjadi kampus bebas rokok.
“Pada ujungnya kita ingin menjadikan kampus Unand ini sehat, salah satunya kampanye peningkatan kesadaran pentingnya berhenti merokok,” ujarnya.
Ia menambahkan, hasil penelitian ternyata sudah dapat gambaran bahwa mahasiswa, dosen siginifikan jumlah perokok. “Karena itu, kampus menjadi tempat orang intelek yang menjadi tauladan bagi masyarakat, hendaknya upaya untuk bebas tembakau itu dimulai dari sini. Jadi upaya yang dilakukan oleh RS Unand merupakan sebuah langkah,” ujarnya.
“Kita sudah ada peraturan bahwa di kawasan perkantoran merupakan kawasan bebas rokok. Kemudian akan kita usahakan sekitar lingkungan Unand adalah kawasan bebas rokok,” pungkasnya.
Direktur Utama RS Unand Yefri Zulfiqar mengatakan, pendirian Poliklinik Berhenti Merokok ini dilatarbelakangi oleh Unand harus menjadi pionir untuk kampanye berhenti merokok. Pihaknya juga ingin menghapus stigma-stigma bahwa laki-laki harus merokok, padahal laki-laki yang baik itu menjaga keluarganya, jadi kalau cepat meninggal dunia karena merokok tidak baik juga.
Kemudian, lanjutnya, RS Unand tidak ada masalah untuk mendirikan Poliklinik Berhenti Merokok ini, karena memiliki beberapa alat yang dibutuhkan, dan menjadi pelopor.
“Fungsi dari Poliklinik Berhenti Merokok ini, untuk mengobati dan memberikan jalan berhenti merokok, kita punya trik untuk itu. Selanjutnya ada alat tes menentukan apakah seorang pasien merupakan perokok atau tidak perokok,” katanya.
Ia menambahkan, kemudian lagi, ini pembelajaran untuk semua dokter yang stasse di RS Unand ini. “Karena dimanapun dokter ini berdinas akan menjadi pelopor pendirian Poliklinik Berhenti Merokok,” ujarnya.