BUKITTINGGI,KLIKPOSITIF – Hari ini, Bukittinggi genap berusia 238 tahun.
Dahulunya Bukittinggi merupakan sebuah Nagari yang bernama Kurai V Jorong, belum menjadi kota.
Dikutip dari Boekittinggi Tempo Doeloe karya Zulqayyim, penduduk awal Kurai V Jorong berasal dari perpindahan Ninik Mamak Pariangan, Tanah Datar (kaki Marapi sebelah selatan. Total yang pindah sebanyak 13 Ninik.
Awalnya mereka mengitari kaki Marapi arah timur, lalu berbelok arah utara. Disini, mereka “manaruko” sebuah pemukiman awal yang dinamakan Koto Jolang.
Koto Jolang, kemudian dikembangkan oleh 13 Ninik itu, sehingga jadilah sebuah perkampungan pertama yang diberi nama sesuai jumlah mereka yakni Jorong Tigo Baleh.
Selanjutnya, mereka berpencar dan mendirikan 4 Jorong lagi sehingga membentuk sebuah nagari yang disebut Kurai.
Penduduknya pun disebut Urang Kurai, selanjutnya terjadi perkembangan dengan pendirian sejumlah pasar di bukit paling tinggi yakni Bukit Kubangan Kabau.
Sebab ini bukit paling tinggi, maka bernamalah daerah ini dengan Bukittinggi hingga sekarang.
Zaman Belanda hingga awal kemerdekaan, Bukittinggi terus berkembang menjadi kota penting di Sumatera maupun Indonesia.
Bukitinggi sempat menjadi ibukota provinsi Sumatera Tengah maupun Ibukota Indonesia zaman PDRI.
Pada tahun 1988, Pemko Bukittinggi memutuskan 22 Desember 1784 sebagai awal mula berdirinya kota.
Tanggal ini, disebut memenuhi kriteria historis dari Bukittinggi, dan hari ini, Minggu 22 Desember 2024, Bukittinggi genap berusia 240 tahun.
(*)