Hari AIDS Sedunia, Mengapa AIDS Masih Jadi Masalah Global?

perlu dicatat bahwa HIV dan stadium paling lanjut, AIDS, merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu ditangani.

.

. (Net)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Rabu 1 Desember ditandai sebagai Hari AIDS Sedunia, pentingnya pemberantasan penyakit yang telah menyebabkan kematian jutaan orang terus menunjukkan sebagai salah satu virus paling mematikan kemanusiaan.

Kemajuan dalam pengobatan telah menjadikan AIDS sebagai penyakit kronis bagi sebagian besar penderita, berkat pengobatan antiretroviral, yang memungkinkan pasien untuk hidup dengan harapan hidup yang serupa dengan orang yang tidak terinfeksi.

Namun, perlu dicatat bahwa HIV dan stadium paling lanjut, AIDS, merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu ditangani.

Dilandir dari Marca, sejak pertama kali terdeteksi pada tahun 1981, diperkirakan 40 juta orang telah meninggal dan sekitar 38 juta saat ini hidup dengan HIV, menurut Program Gabungan PBB untuk HIV dan AIDS (UNAIDS) .

Virus ini menyebar melalui berbagai cara termasuk seks penetrasi, berbagi jarum suntik dan transfusi darah, bahkan dari ibu ke anak selama kehamilan dan menyusui, menurut Joint UNAIDS, yang mencatat bahwa cara terbaik untuk mencegah penularan HIV adalah dengan mempraktikkan lebih aman. seks.

Diskriminasi, kerusakan jaminan AIDS

Menurut survei global baru yang dirilis oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, lebih dari 40 tahun setelah awal epidemi AIDS, stigma dan diskriminasi terkait HIV tetap ada.

Hampir empat dari sepuluh responden mengatakan bahwa orang yang hidup dengan HIV tidak boleh diizinkan untuk bekerja secara langsung dengan mereka yang tidak memiliki HIV. Sebanyak enam dari sepuluh mendukung tes HIV wajib sebelum diizinkan bekerja.

Harry menulis Surat Atas Nama Putri Diana

Pangeran Harry telah berbicara atas nama mendiang ibunya Putri Diana, menyerukan kepada dunia untuk bergabung dengan gerakan untuk memastikan bahwa sains untuk HIV dan COVID-19 menjangkau semua yang paling membutuhkannya.

“Kami menghormati mereka yang hidupnya telah dipersingkat dan menegaskan kembali komitmen kami kepada komunitas ilmiah yang telah bekerja tanpa lelah melawan penyakit ini,” tulis Duke of Sussex dalam sebuah surat kepada Winnie Byanyima, Direktur Eksekutif UNAIDS, dan Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia.

“Ibuku akan sangat berterima kasih atas semua yang kamu perjuangkan dan telah capai. Kami semua berbagi rasa terima kasih itu, jadi terima kasih,” tambahnya.

Exit mobile version