Harga Sembako Terpantau Mahal, Ini Tindakan Pemerintah Pariaman

sembako yang masuk pada target prioritas pemantauan adalah jenis cabai dan minyak goreng

Pedagang cabai

Pedagang cabai (Klikpositif)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PARIAMAN, KLIKPOSITIF- Pemerintah kota Pariaman melakukan pantauan terhadap harga sembako yang beberapa bulan ini merangkak naik.

Adapun sembako yang masuk pada target prioritas pemantauan adalah jenis cabai dan minyak goreng. “Setelah mengetahui harga cabai dan minyak goreng terus merangkak naik, kami langsung terjunkan Tim untuk memantau,” ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman, Yaminurizal , Senin 15 November 2021.

Lebih lanjut dikatakannya, pemantau dilakukan untuk mewanti-wanti harga melonjak tajam sehingga tak mampu oleh daya beli warga.

“Selain itu pemantau dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok tersebut,” ulasnya.

Menurut Yaminurizal kenaikan harga cabai dan minyak goreng tersebut adalah hal yang biasa terjadi.

“Hal ini sudah menjadi hukum pasar, di mana pasokan menipis maka harga terus naik. Pasokan menipis bisa jadi karena cuaca atau alam dan sebagainya,” jelas dia.

Yang pasti, kata Yaminurizal lagi, pihaknya selalu siaga untuk mengantisipasi hal terburuk seperti habisnya bahan sembako atau harga di atas daya beli masyarakat.

Untuk diketahui juga, saat ini harga cabai di Pariaman telah menembus angka Rp52 ribu perkilogram bahkan di tingkat pengecer telah mencapai Rp60 ribu perkilogram.

Minyak goreng curah telah mencapai Rp27 ribu perliter sedangkan minyak goreng kemasan mencapai Rp34 ribu perliter.

Sebelumnya harga cabai merah di Pasar Kota Pariaman mencapai Rp52 ribu perkilogram, naik Rp28 ribu per kilogram dalam dua pekan terakhir akibat mulai turunkan pasokan komoditas tersebut akibat cuaca buruk.

Exit mobile version