PESSEL, KLIKPOSITIF– Harga komoditi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Pessel (Pesisir Selatan), Sumatera Barat terpantau anjlok hingga Rp 200 per kilogram.
Anjloknya harga sawit ini, salah satunya terpantau di Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera. Harga sawit di kecamatan ini terpantau turun dari Rp250 hingga Rp200.
“Ini baru dalam dua hari ini. Harganya turun menjadi Rp 200 per kilogram,” ungkap Sihen (37) salah seorang petani sawit di Kambang Utara, Kecamatan Lengayang.
Menurutnya, harga ini terpantau anjlok sejak dua hari belakangan. Harga ini terus turun yang sebelumnya, sempat bertahan pada harga Rp 500.
“Itu dua hari lalu, masih Rp350. Tapi, sekarang sudah Rp200. Harga ini terus turun sejak lebaran lalu,” terangnya.
Selain Sihen, Idrus (53) menyampaikan yang hal sama.
Idrus mengaku, akibat turunnya harga sawit ini petani tidak ada lagi yang memanen sawit.
Ia memilih, untuk tidak memanen sawit hasil dari jualan sawit tidak sebanding dengan upah yang dikeluarkan.
“Upah panen saja, dalam 1 ton itu Rp 200 ribu. Jadi, saya memilih untuk membiarkan saja dulu,” terangnya.
Terpisah, pengepul sawit di Lengayang, Syafrion membenarkan, anjloknya harga sawit di Pessel mencapai Rp200 di daerah itu.
Ia menyebut, harga tersebut anjlok seiring dengan turunnya harga sawit di Pabrik.
“Ya, dari pabrik turun. Jadi terpaksa kita ikut turun. Kalau tidak, tidak balik biaya minyak,” jelasnya.
Selain di Lengayang, di Kecamatan Sutera harga sawit juga terpantau turun, hingga kini petani banyak menunda panen.
Harga di kecamatan ini, terpantau sama. Harganya terpantau pada harga Rp 250 per kilogram.
Luas Sawit di Pessel
Dari data Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Selatan, luas total area tanaman sawit di Pessel pada tahun 2020 mencapai 41.938 hektare.
Silaut merupakan kecamatan di Pessel yang paling luas area tanaman sawitnya, yang mencapai 8.587 hektare.
Kemudian Kecamatan Lunang luas area tanaman sawitnya mencapai 6.378 hektare dan Kecamatan Airpura yang mencapai 5.627 hektare.
Selanjutnya Kecamatan Pancung Soal 5.095 hektare, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan seluas 4.664 hektare.
Untuk Kecamatan Lengayang luas area tanaman sawitnya mencapai 3.832 hektare, Kecamatan Linggo Sari Baganti 2.846 hektare, dan Kecamatan Ranah Pesisir 1.988 hektare.
Seterusnya Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan 1.541 hektare dan Kecamatan Sutera 1.208 hektare.
Sementara Kecamatan Koto XI Tarusan hanya 70 hektare, Kecamatan IV Jurai 61 hektare, dan Kecamatan Bayang 22 hektare.