Harga Karet dan Pinang Anjlok, Pemda Pessel Cari Solusi

harga karet di pessel

petani sedang mengangkat karet

Hayati Motor Padang

PESSEL, KLIKPOSITIF– Masyarakat petani di Kabupaten Pessel (Pesisir Selatan), Sumbar menjerit. 

Pasalnya, di tengah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), harga karet dan komoditi pinang anjlok.

Kenaikan harga ini terpantau dalam sepekan ini, salah satunya di Kecamatan Lengayang.

Harga karet dari Rp10 ribu, turun menjadi Rp 7 ribu dan pinang kering, turun dari harga Rp9 ribu menjadi Rp 6 ribu per kilogram.

“Sudah seminggu ini. Harganya terus turun, apalagi sejak BBM naik,” ungkap Deki (27) salah seorang petani karet di Lengayang.

Selain harga karet, harga Pinang kering- pun juga terpantau sama.

Berbeda dengan karet, harga Pinang ini turun sudah dalam sebulan terakhir. Turunnya mencapai harga Rp 6 ribu, per kilogram.

“Sebelumnya 9 ribu rupiah sampai 10 ribu rupiah, kini turun menjadi 6 ribu rupiah,” terang Oyon (48) pada KLIKPOSITIF.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto mengakui, saat ini telah terjadi penurunan harga karet.

Tidak hanya di Pessel, kata dia, hal itu juga berlaku untuk daerah lain, bahkan dunia.

“Kondisi karet hasil alam saat ini, memang berlaku mekanisme pasar. Penyebabnya pengaruh kebutuhan karet dunia,” terangnya.

Meski harga karet tidak memiliki harga tetap, namun Madrianto mengaku, pihaknya dari Pemkab akan tetap berupaya mencari solusinya.

Salah satu solusi hari ini, katanya, dengan meningkatkan nilai atau kualitas dari hasil olah karet itu sendiri.

“Minimal itu yang bisa kita lakukan, kalau kualitas naik, harga akan naik,” terangnya.

“Tapi tetap yang mempengaruhi mekanisme pasar. Jumlah produsen (dunia) karet ini bertambah. Sementara, penerima karet tidak bertambah,” jelasnya.

Lanjutnya, untuk meningkatkan nilai tambah karet itu sendiri, pihaknya bakal melakukan komunikasi dengan pengusaha karet yang ada.

Salah satunya, menurutnya bagaimana bisa mereka bisa membeli harga karet petani dengan harga tinggi.

“Kita akan usahakan komunikasi dengan pebisnis karet, gudang-gudang karet bisa ndak, ketika karet dilakukan peningkatan nilainya, dikeringkan dicuci diterima dengan harga tinggi,” ujarnya.

  • *
    👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

Exit mobile version