Harga Gambir di Pessel Naik Sampai Rp 27 Per Kilogram, Petani: Alhamdulillah

Menurut Rahimahullah, dengan naiknya harga gambir membuat ekonomi mereka bergairah

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PESSEL, KLIKPOSITIF– Memasuki awal tahun 2022 harga gambir di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat naik. Kenaikan harga ini dari awalnya Rp 20 ribu menjadi Rp 26 ribu sampai Rp 27 ribu per kilogram.

Selain gambir siap olah, harga daunnya cukup menggembirakan. Harganya ikut naik dari Rp 1.600 per kilogram menjadi Rp 2.200 per kilogram. Harga Rp 27 ribu itu merupakan kadar air 20 persen. “Alhamdulillah, naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp 26 ribu sampai Rp 27 sekilo,” ujar Rahimahullah (28), salah seorang petani gambir di Kecamatan Sutera, Rabu 5 Januari 2022.

Menurut Rahimahullah, dengan naiknya harga gambir membuat ekonomi mereka bergairah. Sebab, selama ini harganya hanya bertahan sampai Rp 15 ribu per kilogram. “Kalau di harga Rp 15 ribu membuat petani tidak sebanding dengan pengeluaran pengelolaan. Tapi, kalau sudah di harga Rp 25 ribu ke atas, alhamdulillah sangat membantu ekonomi kami,” terangnya.

Sementara itu, tauke gambir di Pessel, Hengki (41) mengaku, pasaran harga gambir ini naik sejak pertengahan Desember 2021 lalu. “Dan sampai awal 2022 masih bertahan. Karena memang, kebutuhan stok gudang kurang. Jadi harga naik,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Mardianto mengaku dengan harga gambir saat ini, Pemkab Pessel bakal berupaya mencari solusi agar gambir di Pessel selalu berpihak pada petani. Menurutnya, gambir merupakan salah satu komoditi terbesar dari daerah itu dan rata-rata petani berpenghasilan dari hasil olahan gambir.

“Ya, bagaimana harga gambir tidak merugikan petani kita. Dan langkah-langkah ini, akan segera kita siapkan bagaimana fluktuasi harga tetap stabil,” katanya.

Exit mobile version