KLIKPOSITIF – Naiknya obligasi AS membuat harga emas dunia kembali jatuh. Dilansir dari CNBC, Kamis (6/1/2022) harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD1.810,56 per ounce.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat menetap 0,6% lebih tinggi menjadi USD1.825,10 per ounce. “Pasar emas melihat kemunduran dari level tertinggi baru-baru ini sebagai tanggapan terhadap risalah The Fed. Pasar sudah terbebani oleh ekspektasi The Fed yang lebih hawkish,” kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.
Menurut risalah dari pertemuan kebijakan 4-15 Desember, pejabat The Fed mengatakan pasar tenaga kerja Amerika “sangat ketat” dan mungkin tidak hanya perlu menaikkan suku bunga lebih cepat dari ekspektasi, tetapi juga mengurangi kepemilikan aset dengan cepat.
Fed funds futures memperhitungkan peluang 80 persen kenaikan suku bunga pada Maret setelah rilis risalah tersebut. Setelah risalah The Fed diungkap, imbal hasil US Treasury 10-tahun melejit ke level tertinggi sejak April 2021, sementara dolar memangkas kerugian. Sementara, Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan bahwa bitcoin akan mengambil pangsa pasar dari emas pada 2022 karena aset digital menjadi lebih banyak diadopsi.
Harga perak di pasar spot juga anjlok 1,1 persen menjadi USD22,78 per ounce, platinum naik 0,9 persen menjadi USD980,53 per ounce, dan paladium turun 0,6 persen menjadi USD1.859,30 per ounce.