Harga Emas Dunia Kembali Jatuh Terdampak Kenaikan Obligasi AS

Harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi 1.732,14 dolar AS per ounce

Emas

Emas (net)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Harga emas dunia kembali jatuh terdampak kenaikan imbal hasil obligasi AS yang membebani daya tarik logam kuning itu. Sementara investor menunggu data inflasi dan penjualan ritel Amerika untuk mengukur kesehatan ekonomi negara tersebut.

Dilansir dari CNBC, Selasa (13/4/2021) harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi 1.732,14 dolar AS per ounce. Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,7 persen menjadi 1.732,70 dolar AS per ounce. Peningkatan imbal hasil masih menjadi sentimen negatif bagi pasar logam yang tidak memberikan bunga, kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

Imbal hasil US Treasury tetap sedikit lebih tinggi setelah lelang surat utang bertenor tiga tahun yang positif, dan menjelang rilis data penting pekan ini, termasuk inflasi harga konsumen. Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, dalam pernyataannya mengatakan, ekonomi Amerika berada pada “titik perubahan” dengan harapan lebih banyak pertumbuhan dan perekrutan dalam beberapa bulan mendatang.

Dia juga mengutip risiko lonjakan kasus Covid-19 jika dilakukan pembukaan kembali ekonomi yang tergesa-gesa. Kerangka kerja The Fed terbaru membiarkan inflasi bergerak di atas target 2 persen bank sentral untuk sementara waktu tanpa campur tangan The Fed guna mengendalikannya.

Di antara logam mulia lainnya, perak anjlok 1,7 persen menjadi 24,82 dolar AS per ounce. Paladium melesat 1,3 persen menjadi 2.674,68 dolar AS per ounce dan platinum merosot 2,3 persen menjadi 1.170,90 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya mencapai level terendah dua pekan di 1.164,50 dolar AS per ounce.

Exit mobile version