AGAM,KLIKPOSITIF – Pemerintah Kabupaten Agam memprioritaskan sejumlah hal dalam persiapan arus mudik Lebaran 1443 Hijriah.
Salah satu yang paling disorot adalah terkait bencana alam.
Seperti diketahui, Agam memiliki sejumlah jalan yang rawan bencana seperti longsor karena topografi perbukitan.
Beberapa jalan yang rawan misal di Palupuah, Kelok 44 hingga Malalak.
“Kita ingin Agam benar-benar kondusif dalam Lebaran ini, tentu hal tersebut harus menjadi perhatian bagi kita semua,” ungkap Bupati Agam, Andri Warman, Sabtu 8 April 2023.
Mitigasi bencana juga menjadi perhatian pemerintah daerah. Sejumlah alat berat dan personil disiagakan di beberapa titik yang berpotensi tinggi terjadi bencana alam.
“Sehingga ketika terjadi bencana respon bisa lebih cepat. Untuk itu, tim siaga bencana dan alat berat perlu standby di lokasi- lokasi yang rawan bencana,” ucapnya.
Bupati merinci soal pengamanan lebaran. Bersama Forkompinda pihaknya berupaya memastikan keamanan, ketertiban, kenyamanan pemudik atau perantau yang pulang kampung.
“Pemerintah daerah dan TNI/Polri berupaya agar kamtibmas bisa terwujud, demikian juga rekayasa lalu lintas, agar tidak terjadi kemacetan dan kecelakaan,” sebutnya.
Selanjutnya, pemerintah daerah juga mewujudkan ketertiban di tempat wisata dan keramaian masyarakat. Pihaknya membuat posko- posko di sejumlah titik seperti di Tiku, Muko- Muko, Linggai Park dan sebagainya.
Perhatian selanjutnya, pemerintah daerah juga mengawasi ketersediaan pangan. Sehingga, kebutuhan masyarakat jelan dan pasca lebaran dapat terus terpenuhi.
Pada lebaran tahun ini, pemerintah daerah juga mengantisipasi terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal ini mengingat tingkat kendaraan yang masuk ke Agam akan diprediksi meningkat.
“Untuk mewujudkan kondisi Agam yang kondusif ini, kami pemerintah daerah sangat membutuhkan dukungan dari pimpinan Forkopimda Agam. Semoga kenyamanan di tengah- tengah masyarakat bisa kita upayakan bersama,” ujarnya.
(*)