PADANG, KLIKPOSITIF – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah turun langsung memeriksa kondisi kendaraan dinas pemerintah provinsi Sumbar di Kantor Gubernur Jl. Jenderal Sudiman No. 51 Padang, Senin (10/5/2021).
Sejumlah kendaraan dinas dikumpulkan di halaman depan Kantor Gubernur Sumbar. Saat berlangsung pemeriksaan, pemegang kendaraan diwajibkan berada langsung di dekat kendaraan.
Mahyeldi meminta kepada pegawai dilingkungan kantor gubernur agar bertanggung jawab melakukan perawatan terhadap kenderaannya dan pemegang kendaraan harus memanfaatkan kendaraan sesuai dengan fungsinya.
“Kami ingin melihat kebersihan kendaraan, diharapkan kondisi kendaraan dinas dapat diperhatikan secara rutin untuk melakukan perawatan, mulai dari Ban, Rem, Lampu dan kondisi yang lain termasuk juga yang lecet agar segera dilaporkan kemudian dilakukan perbaikan,” kata Mahyeldi.
Menurutnya hal demikian adalah merupakan aset pemerintah, sehingga pemegang kendaraan wajib melakukan pemeliharaan dengan memiliki catatan-catatan apa saja yang sudah diperbaiki.
“Termasuk juga kartu kontrol perawatan mobil, harus teratur mencatat perawatan berkala yang telah dilakukan, sehingga kita bisa mencek kapan harus kembali ke bengkel untuk servis berkala,” ujarnya.
Selain itu, Mahyeldi juga menganjurkan kepada seluruh sopir agar dilakukan cek urin, membuktikan bebas narkoba dengan harapan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Kami khawatir juga apabila ketika mereka mabuk sedang mengendarai mobil akan mengakibat terjadinya kecelakaan sementara kepala OPD didalamnya,” tutur Mahyeldi.
Selanjutnya juga menegaskan kepada masing-masing biro agar segera didata kendaraan yang meski mana yang harus diperbaiki. Mana yang kurang tolong diperbaiki sehingga memberi masukan kepada aset, sehingga ketika kendaraan siap beroperasi dan aman.
“Itulah maka perlu diingatkan terus, Karena sebelum hal yang tidak kita inginkan terjadi, perlu dipikirkan sekarang untuk melakukan antisipasi demi keselamatan kita semua,” tegas Mahyeldi.
Sementara itu Pj. Sekda Sumbar Benny Warlis juga meminta kepada seluruh jajaran Sopir agar membawa mobil plat merah ini betul-betul sopan dan tidak ugal ugalan dalam mengendarai mobil kemudian juga berhati-hati.
“Kemudian juga bagaimana etika-etika kita, ketika ketika ada tamu bagaimana sikap kita ketika pimpinan berbicara, sebagai sopir tidak perlu mengajak ngomong, jangan ikut-ikut ngobrol bersama-sama karena kadang-kadang bukan hal penting dibicarakan,” kata Benny.
Karena menurut Benny sikap bertata krama sebagai seorang sopir perlu dijaga, tetapi ketika ia yang mengajak ngobrol tidak apa-apa. “Oleh karena itu mari kita bersama-sama pegang amanah ini agar apa yang akan menjadi tugas kita bisa kita laksanakan sesuai apa yang harapkan,” tuturnya.