PAYAKUMBUH, KLIKPOSITIF – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi didampingi Wali Kota Riza Falepi serahkan bantuan kepada anggota kelompok tani saat kunjungan kerja gubernur ke Kota Payakumbuh di Kelurahan Padang Sikabu, Kecamatan Lamposi Tigo Nagari, Minggu 31 Oktober 2021.
Dalam kunjungan tersebut, Mahyeldi juga melakukan beberapa agenda seperti penanaman jagung bersama, penyerahan hand traktor, dan penyerahan produk hortikultura dalam bentuk paket berisi Cabe Merah, Tomat, Terung, Timun, Buncis dan Kacang Panjang. Hal ini dilakukan dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Pertanian Depi Sastra mengatakan kegiatan tersebut merupakan kerjasama Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sumbar dengan Dinas Pertanian Kota Payakumbuh. Kemudian dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan paket produk hortikultura kepada 250 orang dari kelompok tani dan kelompok wanita tani pada 6 kelurahan di Kecamatan Latina.
“Kita juga terus berusaha bagaimana produk pertanian di Kota Payakumbuh ada muaranya untuk bisa bernilai ekonomis bagi warga. Seperti membuat stand atau pasar tani ke depannya sehingga dapat mengakomodir harga pertanian di Payakumbuh,” kata Depi.
Depi juga menjelaskan program strategis di Kota Payakumbuh salah satunya adalah komoditi padi. Pada tahun 2020 lalu, sudah ada produksi sekitar 43.039 ton gabah kering panen atau sebanyak 23.925 ton beras dengan surplus 8,9 ton.
“Produktivitas padi Kota Payakumbuh kurang lebih 5,63 ton perhektar dan kita juga punya pula terobosan varietas padi yang baru saja dilepas oleh kementerian pertanian tahun 2021, yakni padi varietas marapulai, dimana ini khusus untuk nama bibit unggul padi di Kota Payakumbuh. Selain itu, jagung merupakan sebuah terobosan baru untuk meningkatkan ekonomi petani karena melihat kebutuhannya yang semakin meningkat ke depannya,” katanya.
Ia menambahkan bahwa ada potensi 8 juta populasi ayam ternak di Kota Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Menurutnya jika dilakukan pola kemitraan petani dan peternak maka akan terjadi produksi dan jual beli hasil pertanian berkesinambungan secara lokal.
“Mari kita menanam jagung di lahan tidur dan kita optimalkan lahan-lahan yang masih belum ditanami karena sumber daya alam kita terbatas. Kemudian untuk penanganan dampak pandemi terhadap pertanian, Dinas Pertanian Kota Payakumbuh juga telah melakukan pendistribusian benih siap tanam sayuran dan benih padi dan memberikan bantuan alsintan sebanyak 10 unit traktor, 20 unit mesin potong rumput untuk kelompok tani dari Dana Pokir Wakil Ketua DPRD Irsyad Syafar, serta 2 unit traktor dari Nurkholis,” ujarnya.
Sementara itu, Pemko Payakumbuh juga melahirkan peraturan daerah mengenai lahan pertanian pangan berkelanjutan yaitu Perda Nomor 1 Tahun 2021 dan ini merupakan satu-satunya di Provinsi Sumbar yang berguna untuk melindungi lahan pertanian ke depan.
Secara terpisah, Wali Kota Riza Falepi dalam mengapresiasi Gubernur Mahyeldi yang sudah berkenan mampir dalam kunjungan kerja ke Kecamatan Latina sekaligus memberikan dukungan kepada para petani. Ia berharap bantuan ini bisa memacu semangat petani dalam berproduksi, di samping pemerintah kota juga ikut memberikan andil dengan pembinaan dan dukungan kepada mereka melalui program strategis.
“Insyaallah, bila petani kita produktif, kita tidak akan khawatir kekurangan pangan. Yang jelas, target selanjutnya bukan lagi bagaimana petani bisa berproduksi untuk makan saja, tetapi bisa untuk menjadi peningkat taraf ekonomi hidup mereka,” kata Riza.
Kemudian Wakil Ketua DPRD Irsyad Syafar juga mengapresiasi Pemprov Sumbar yang telah mengalokasikan 10 persen APBD untuk pertanian di Sumbar. Sehingga dengan begitu sebesar 65 persen lebih penduduk Sumbar yang merupakan petani bisa lebih terperhatikan lagi.
“Untuk kita di Kota Payakumbuh ini adalah kabar gembira. Sebagai unsur legislatif kami akan terus berupaya menguatkan kelompok tani. Pemerintah tidak memberi bantuan kepada perorangan, tetapi kelompok. Petani yang aktif akan terus dapat dukungan pendampingan dan bantuan. Dukungan dorongan kuat kepada petani di Latina dan Kota Payakumbuh, pada APBD 2022 nanti banyak program sektor pertanian akan turun,” ujar Irsyad.
Sementara itu, Buya Mahyeldi menyampaikan Pemprov Sumbar akan berkonsentrasi ke pertanian dalam pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19. Caranya dengan meningkatkan anggaran pada SKPD terkait. Dirinya berharap kekuatan daya beli lokal harus disiapkan, daripada nanti petani maupun peternak bisa tercekik akibat harga yang naik turun.
“Contohnya saja kebutuhan jagung di Sumbar 1600 ton perhari, makanya kita harus serius. Selama ini kekurangan jagung kita membeli ke luar daerah, kalau harganya mahal nanti pasti membuat peternak sesak nafas. Untuk meningkatkan produksi pertanian, maka didorong dengan program unggulan, keseriusan itu kita perlihatkan di hari ini,” kata Buya Mahyeldi.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Anggota DPRD kota Payakumbuh Mustafa, Sekdako Rida Ananda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Edvidel Arda, Camat Dewi Novita, dan lurah setempat.