KLIKPOSITIF – Google Arts & Culture merilis lebih dari 40.000 halaman manuskrip digital dari koleksi Timbuktu yang terancam punah.
Pada era keemasannya, kota Timbuktu di Mali adalah rumah bagi banyak cendekiawan Islam dan perdagangan buku yang berkembang pesat.
Universitas Sankore Madrasah mendirikan kota ini sebagai pusat ilmiah di Afrika.
Ini melahirkan ribuan manuskrip yang menggambarkan pembelajaran dalam moralitas, politik, astronomi, dan banyak mata pelajaran lainnya.
Dokumen-dokumen sejarah berisi teks-teks tentang matematika, astronomi, astrologi atau Alquran.
Sejak 20 Maret mereka tersedia secara digital dan dapat dilihat di halaman : Link Mali Magic
Memamerkan lebih dari 40.000 manuskrip digital, street view dan model 3D dari 9 situs warisan budaya dari perpustakaan di Timbuktu.
Selain menjadi masjid bata lumpur terbesar dunia, Masjid Agung Djenne yang masuk dalam daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO juga bisa dkunjungi dengan virtual tour 3D.
Musik dari budaya Mali juga ada pada perpustakaan, karya seni kontemporer seniman Mali juga tersedia.
Timbuktu, yang terletak pada ujung selatan Gurun Sahara dan merupakan salah satu pusat budaya Islam pada abad ke-15.
Kota itu menjadi sasaran organisasi ekstremis di wilayah tersebut pada tahun 2012.
Dan ada klaim manuskrip di kota itu terbakar, namun 390.000 artefak terselamatkan.
Google Seni & Budaya Manuskrip Timbuktu
Google Art&Culture telah menyatukan warisan budaya, cerita, dan informasi dari lebih dari 80 negara secara digital sejak 2011.
Berkat platform, yang memiliki aplikasi pasar Apple dan Google serta situs web, situs warisan budaya dan museum seluruh dunia dapat kita saksikan secara virtual .