PARIAMAN, KLIKPOSITIF — Kami meminta kepada mahasiswa dan dosen Stikes Piala Sakti Pariaman ikut berkontribusi membangun daerah.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Pariaman, Genius Umar saat menghadiri Kegiatan Caping Day DIII Kebidanan dan Kepaniteraan SI Keperawatan Stikes Piala Sakti Pariaman Tahun akademik 2022/2023 di Aula Balaikota Pariaman, Sabtu (4/3).
Genius Umar mengatakan bahwa pemerintah pusat saat ini menggalakan bagaiamana menurunkan angka stunting. Kita Kota Pariaman tahun lalu berada diangka 21 persen dan sekarang sudah mencapai 16 persen.
“Kontribusi yang dilakukan mahasiswa dalam membangun daerah salah satunya dengan ikut dalam menurunkan angka stunting menuju 0 persen. Mereka turun kelapangan terhadapa anak-anak yang stunting tersebut, sehingga 1 sampai 2 bulan kedepan berat badan anak tersebut normal kembali dan keluar dari stunting”, ungkapnya.
“Saya yakin dengan ikut sertanya mahasiswa kesehatan ini, maka angka stunting Kota Pariaman dapat turun hingga menuju 0 persen. Sehingga mahasiswa Stikes Piala Sakti betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Pariaman”, terangnya.
Lebih lanjut, Genius Umar juga mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang telah diambil sumpah janji DIII Kebidanan dan Kepaniteraan SI Keperawatan Stikes Piala Sakti Pariaman Tahun akademik 2022/2023. Ini merupakan bagian dari etika profesi yang harus dipahami dan dijalankan.
“Dalam etika profesi itu ada beberapa kode etik, salah satunya tidak menceritakan aib pasien kepada orang lain kecuali diminta oleh pengadilan dan kepentingan hukum lainnya. Sebelum mahsiswa diturunkan kelapangan baik di puskesmas, rumah sakit dan klinik kesehatan lainnya, kalau belum dapat etika profesi ini tidak boleh turun lapangan”ulasnya.
Genius juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Pariaman sangat mengapresiasi tinggi terhadap pendidikan.
Kita banyak membuat program pendidikan dalam intervensi pendidikan termasuk Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja), sekolah gratis SD, SMP dan SMA/SMK. Saga Saja ini berbasis kepada pendidikan berbasis skil (keahlian), pendidikan yang berbasis skil inilah yang membuat seseorang berhasil termasuk kebidanan dan keperawatan.
“Disamping memiliki skill profesi kebidanan dan keperawatan, mahasiswa harus mampu sekurangnya berbahasa inggris. Kalau kampus kita memiliki nilai tambah dari kampus lain, maka lapangan pekerjaan akan lebih luas terbuka”, tutupnya mengakhiri.
Sementara itu, Ketua Stikes Piala Sakti Pariaman , Sahrul menyebutkan bahwa sebanyak 94 mahasiswa Stikes Piala Sakti Pariaman mengucapkan sumpah janji DIII Kebidanan dan Kepaniteraan SI Keperawatan Stikes Piala Sakti Pariaman Tahun akademik 2022/2023.
“Mereka yang disumpah ini merupakan yang telah lulus semester I di DIII kebidanan sebanyak 20 orang dan S1 sebanyak 74 orang”, sebutnya.
“Setelah ini, mereka yang telah disumpah akan melakukan kegiatan praktek terhadap pasien baik di rumah sakit maupun di komunitas lainnya”, singkatnya mengakhiri.